Waspada, Hal Utama yang Menyebabkan Kucing Mati Mendadak

Dalam memelihara hewan peliharaan seperti kucing pasti akan banyak terjadi masalah terkait cara merawat mereka, penyakit yang sering muncul pada mereka, beberapa kenakalannya dan bahkan juga kematian dari kucing tersebut. Pemilik kucing pasti ingin memiliki kucing yang sehat, semangat, aktif dan tidak berpenyakit.

Jika kucing peliharaan selalu dalam kondisi tersebut maka tentu saja pemilik kucing akan menjadi senang karena tidak ada masalah yang terjadi. Meski demikian, kematian yang terjadi pada hewan peliharaan seperti kucing ini tidak bisa dihindari karena hal ini sudah diluar kemampuan manusia.

Penyebab Mati Mendadak Kucing

Lalu, apakah yang catlovers fikirkan jika kucing mendadak mati? Ketika malam hari mereka masih bermain dan makan dengan lahap lalu paginya sudah kaku (mati). Hal ini perlu untuk catlovers pehatikan, karena memang dalam beberapa kasus yang muncul memang banyak kucing mati secara mendadak.

Kebanyakan pemilik kucing tidak akan pernah mengira jika memperhatikan kondisi kucing yang tampak sehat-sehat saja dan tidak ada sakit sama sekali. Lalu, apa yang menyebabkan kucing mendadak mati begitu saja? Beberapa faktor yang menyebabkan kucing mati mendadak diantaranya adalah dibawah ini.

Penyebab Kucing Mati Mendadak

Kucing Sakit Jantung

Sakit jantung atau gagal jantung tidak hanya dialami oleh manusia saja, akan tetapi kucing pun juga bisa menderita penyakit tersebut. Pengamatan perlu dilakukan oleh pemilik kucing untuk memastikan hal ini, karena ketika kucing sakit jantung biasanya kucing biasa saja dan tidak seperti terkena sesuatu ataupun sakit.

Gejala Sakit Jantung Kucing

  • Kucing aktif mendadak menjadi lesu, malas untuk melakukan aktivitas maka catlovers perlu mencari tahu apa penyebabkanya karena ini juga merupakan gejala sakit jantung kucing. Ketika jantung tidak maksimal memompa darah maka tentu saja mobilitias tubuh akan berkurang dan membuat penderita menjadi lemas untuk melakukan pergerakan.
  • Kucing mengalami penurunan nafsu makan
  • Napas kucing terlihat lebih cepat daripada biasanya saat kucing dalam posisi tidak melakukan aktivitas, dan dalam kondisi yang lebih parah kucing akan bernapas menggunakan mulut mereka meski tidak melakukan kegiatan apapun.

Kucing Sakit Flu

Catlovers semuanya jangan pernah meremehkan sakit flu pada kucing. Pada kucing, flu terjadi karena adanya virus yang dapat menghambat pernapasan kucing, jika daya tahan tubuh kucing kurang baik maka virus lain pun juga bisa masuk (menginfeksi) dan membuat beberapa gejala lainnya seperti sakit mata atau mata berair.

Cat Flu yang Sering Terjadi

Kucing yang terkena flu dan tidak segera diberikan penanganan perlahan akan mengalami penurunan nafsu makan dan mungkin bisa tidak mau makan sama sekali. Selain karena kucing tidak bisa mencium bau makanan yang diberikan, mungkin mereka juga merasakan sakit yang membuatnya tidak mau makan.

Kucing yang tidak makan tidak akan memiliki energi untuk beraktivitas, terkadang demam juga ada dan membuat kucing semakin menderita. Kucing yang tidak makan akan berakibat fatal ya catlovers, jadi jangan membiarkan kucing tidak makan sama sekali selama 3 hari karena ini bisa menyebabkan kematian kucing lebih besar.

Baca Juga : Flu pada Kucing dan Cara Mengatasinya

Daya tahan tubuh yang dimiliki setiap kucing pasti akan berbeda, ada yang perlu diberikan perawatan ke dokter, ada yang bisa diberikan perawatan dirumah dan bahkan ada juga yang bisa sembuh sendiri jika memang daya tahannya istimewa. Selalu perhatikan kondisi kucing jika ada tanda kucing flu, karena ini akan menentukan kondisi kucing kedepannya.

Kucing Salah Makan

Salah makan pada kucing biasanya sering membuat kucing mati mendadak, dan kebanyakan kucing mati mendadak karena mereka keracunan. Beberapa zat berbahaya untuk kucing seperti racun tikus, detergen, shampo akan berbahaya jika dikonsumsi oleh kucing.

Kucing Keracunan Makanan

Selain itu ada juga makanan haram untuk kucing yaitu cokelat, alpukat, kopi yang tidak boleh dimakan oleh kucing. Kucing yang keracunan akan terlihat dari warna kulit mereka yang berubah, air liur yang mengering dan beberapa ciri lain seperti muntah, lemas, tidak mau makan dan diare.

Baca Juga : Cara Mengatasi Kucing yang Pemilih dalam Makan

Jika kucing memakan makanan yang tidak boleh mereka konsumsi dalam jumlah besar maka hal ini akan sangat berakibat fatal untuk kesehatan kucing hingga menyebabkan kematian. Catlovers harus selalu memantau apa yang kucing konsumsi, jangan sampai kucing catlovers dirumah salah makan sesuatu dan keracunan.

Kucing Terkena Distemper atau Virus

Ini merupakan jenis penyakit yang menyerang pencernaan kucing atau membuat radang usus dan menular. Penyakit ini disebabkan oleh feline parvovirus atau feline panleukopenia atau juga lebih dikenal dengan sebutan distemper kucing. Catlovers yang sudah lumayan lama memelihara kucing pasti mengetahui jika panle ini adalah penyakit yang berbahaya untuk kucing.

Distemper pada Kucing

Menurut penelitian yang dilakukan dan beberapa informasi yang ada, penyakit ini menimbulkan angka kematian yang tinggi, dan untuk kucing yang belum diberikan vaksinasi kemungkinan kematian yang bisa terjadi mencapai 25% hingga 85%. Jenis virus ini umumnya bisa menular dengan mudah sesama kucing, namun tidak menular pada manusia dan anjing.

Penyakit ini bisa menular dengan cara melewati air liur kucing, lewat kencing, muntah dari kucing dan juga kotoran yang ada pada litter box kucing. Penularan penyakit ini bisa dikatakan sangat mudah, bahkan jika ada kucing terinfeksi dan tidak dalam sebuah ruangan yang sama kemungkinan menular masih bisa terjadi.

Baca Juga : Berbagai Macam Virus yang Bisa Menyerang Kucing

Kucing yang sedang hamil bisa mati jika tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, selain itu mereka juga bisa menularkannya pada anak melalui proses kelahiran dan juga waktu anak kucing menyusu pada induk mereka. Menurut penelitian, virus ini bisa bertahan lama di tubuh kucing bagian luar, bahkan banyaknya desinfektan yang ada tidak mampu untuk membunuh virus ini.

Karena hal tersebut maka faktor penularan terbanyak juga terjadi karena adanya kontak dengan lantai, kandang yang digunakan bersamaan, perlengkapan makan minum yang digunakan oleh kucing dan beberapa perlengkapan lain yang terinfeksi (ditempel) oleh virus panleukopenia atau distemper ini.

Baca Juga : Jenis Vaksin Kucing dan Harga Vaksin

Virus ini dapat masuk kedalam tubuh kucing dengan melewati mulut yang kemudian berkembang didalam kelenjar pertahanan dibagian mulut kucing, lalu setelah itu baru virus ini berkembang keseluruh tubuh kucing dengan waktu yang lumayan cepat. Virus ini juga dapat berkembang di beberapa organ seperti selaput lendir dan tulang sumsum kucing.

Gejala Distemper Kucing

Penyakit yang mematikan ini biasanya dapat membuat kucing menjadi anemia, diare dan juga muntah-muntah yang berlebihan. Beberapa kasus di dalam sebuah laporan kucing yang terkena virus ini mati secara mendadak tidak bisa diukur dalam waktu proses kematiannya.

Perkembangan virus ini yang sangat cepat ini memang berbahaya untuk merusak segala sistem pencernaan milik kucing. Karena proses yang cepat ini maka banyak pemilik kucing pun tidak sempat untuk melihat proses sakitnya kucing atau memberikan perawatan, dan kemudian kucing sudah mati atau mati mendadak.

Saya pribadi pun juga pernah mengalami hal ini, ketika kucing malam hari masih seperti biasa (tidak ada tanda apapun) namun pada pagi hari kucing sudah mati. Musim penghujan merupakan masa yang paling sering membuat virus ini muncul, karena ada perubahan suhu maka hal tersebut mempengaruhi daya tahan tubuh kucing dan membuat banyak yang terkena virus ini.

Pastikan untuk memberikan vaksinasi lengkap untuk kucing peliharaan yang ada dirumah catlovers, jangan lupa untuk melakukan pengulangan vaksin setiap tahun. Meski secara umum vaksin untuk panle ini bisa bertahan selama 3 tahun, namun lebih baik mengulangnya setiap tahun supaya daya tahan tubuh kucing tetap terjaga.

Jaga selalu kebersihan lingkungan kucing, berikan perawatan dan perhatian dengan baik, dengan begitu kucing akan selalu sehat dan berumur panjang. Demikian informasi mengenai penyebab kucing mati mendadak yang sering terjadi, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga bisa menambah wawasan catlovers semuanya. 

Belum ada Komentar untuk "Waspada, Hal Utama yang Menyebabkan Kucing Mati Mendadak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel