Gangguan Kulit Kucing yang Umum Terjadi
Ketika sudah memutuskan untuk memelihara kucing peliharaan, maka catlovers tentu saja akan dihadapkan dengan berbagai macam perawatan pada kucing. Perawatan yang diberikan pada kucing ini bisa merupakan perawatan wajib dan juga perawatan tidak wajib (tambahan).
Selain perawatan, tentu catlovers juga akan dihadapkan dengan berbagai masalah kesehatan kucing. Kucing seringkali memiliki masalah kesehatan umum yang biasanya muncul karena faktor kebersihan, makanan, lingkungan, dan hal lainnya. Salah satu masalah yang sering muncul karena hal tersebut adalah masalah kesehatan kulit kucing.
Permasalahan pada kulit kucing pun juga sangat banyak sekali, mulai dari jamur, alergi, scabies, kekurangan asupan nutrisi dan juga karena parasit seperti kutu dan lainnya. Ada banyak alasan kenapa kucing bisa sampai menggigit, menggaruk karena mereka merasa gatal, karena itu catlovers harus mengerti mengenai hal ini.
Kulit kucing merupakan organ besar yang membutuhkan nutrisi makro dan mikro untuk tetap sehat, dan hal apapun yang mengganggu penyerapan nutrisi ini akan mempengaruhi kulit dan juga lapisan bulu kucing. Hal baiknya adalah semua masalah kulit umum pada kucing bisa ditangangi entah itu internal atau eksternal.
Beberapa Masalah Kulit Kucing yang Sering Terjadi
Serangan Parasit pada Tubuh Kucing
Ketika tubuh kucing memiliki parasit yang menempel, maka hal tersebut akan menyebabkan ketidaknyamanan dan juga iritasi pada kulit mereka. Selain hal tersebut, beberapa masalah juga bisa terjadi seperti kerontokan bulu kucing serta masalah lain yang mudah untuk dilihat.
Kutu merupakan masalah yang umum untuk kucing. Parasit yang kecil ini biasanya tinggal dikulit kucing dan menyebabkan kucing menggaruk, menjilat, dan melakukan hal lain untuk menghilangkan rasa gatal pada tubuhnya. Jika hal ini terus berlanjut, maka ada kemungkinan kucing akan terkena hairball karena mereka terlalu banyak menelan bulu mereka sendiri.
Kucing juga dapat mengalami dermatitis jika mereka alergi terhadap gigitan kutu yang biasanya mulai terjadi jika ada banyak gigitan kutu pada tubuhnya. Hal ini tidak terjadi pada semua kucing, jadi riwayat kucing perlu diketahui untuk memastikan hal ini. Masuknya kutu pada tubuh kucing bisa disebabkan banyak hal dan juga faktor ya catlovers semuanya.
Umumnya kutu pada tubuh kucing muncul setelah berada diluar, mereka dapat menempel pada tubuh, leher dan juga telinga kucing untuk menyebabkan peradangan. Beberapa jenis kutu ditemukan pada tanaman diwaktu tertentu dalam setahun, dan jenis kutu ini bisa menyerang manusia, mamalia lainnya termasuk kucing.
Baca Juga : Kutu pada Kucing Peliharaan yang Sering Terlihat
Jika catlovers melihat kucing menggaruk tanpa henti pada bagian telinga dan kemudian memeriksa kucing terdapat serumen berwarna hitam maka ada kemungkina kucing terkena kutu telinga. Binatang ini hidup pada saluran telinga dan menyebabkan rasa sakit serta tidak nyaman untuk kucing peliharaan.
Meskipun kucing tidak selalu merasa terganggu dan juga menggaruk, kurap juga masih dapat menyebabkan masalah pada kulit mereka. Jamur mikroskopis ini akan menyerang bulu kucing pada bagian akarnya, menggelapkan kulit yang terinfeksi dan juga menyebabkan lapisan bulu kucing menjadi rontok.
Semua infeksi terkait parasit pada tubuh kucing bisa diobati dengan larutan oral, semprot dan juga injeksi. Pada masalah kutu kucing, jangan menggunakan produk yang dirancang untuk anjing karena hal ini bisa menyebabkan rasa gatal. Alangkah baiknya jika catlovers ragu, lakukan konsultasi dengan dokter hewan supaya mendapatkan resep obat yang sesuai.
Gangguan Kulit Kucing karena Diet
Bulu kucing catlovers semuanya memiliki 95% protein dengan pertumbuhan bulu dan pembaharuan kulit menggunakan 30% dari asupan protein harian mereka. Karena itulah, jika kucing kekurangan protein karena diet yang dilakukan maka hal ini akan sangat mempengaruhi kesehatan dan juga kualitas bulu mereka.
Kulit dan bulu kucing akan menjadi kurang bagus seperti kulit yang bersisik, bulu yang lebih mudah rontok, pertumbuhan bulu menjadi buruk, warnanya terlihat kurang bagus, dan juga kualitas bulu yang menjadi tipis. Jika hal ini terjadi pada kucing catlovers yang ada dirumah tentunya catlovers semuanya juga akan bingung bukan?
Kucing yang kekurangan asam lemak esensial seperti omega 3 dan juga omega 6 mungkin juga akan memiliki masalah pada kesehatan bulunya seperti kulit yang berminyak atau kering, serta bulu menjadi kusam. Beberapa asam lemak esensial tidak dapat disintesis oleh kucing, jadi asam lemak tersebut harus menjadi bagian dari diet harian mereka.
Baca Juga : Hubungan Diet dengan Kesehatan Saluran Kemihnya
Memberikan makanan kucing yang lengkap dan juga seimbang adalah cara paling sederhana untuk mengatasi kekurangan ini. Catlovers juga bisa memberikan makanan yang dirancang untuk kucing yang mengalami gangguan dermatologis yang bisa meningkatkan kualitas kulit dan juga bulu mereka.
Gangguan Kulit Kucing karena Gaya Hidup
Apabila kucing sering menjelajah di lingkungan luar secara runtin, maka kucing mungkin akan lebih rentan terkena serpihan (kotoran, bakeri dan lainnya) dari lingkungan yang bisa menyebabkan masalah kesehatan pada kulit mereka. Karena itu catlovers harus sering membersihkan kucing secara menyeluruh untuk menjaga kesehatan dan juga melakukan pengecekan.
Catlovers juga mungkin mendapati kucing akan digigit oleh hewan lain yang bisa menyebabkan abses jika ada kuman yang masuk kedalam luka tersebut. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan, peradangan kulit, dan juga demam untuk kucing. Biasanya jika kucing dibawa ke vet, maka dokter akan membersihkan luka tersebut secara teliti untuk pengobatan.
Memandikan kucing adalah pilihan yang tepat untuk membersihkan tubuhnya dan menjaga kesehatan kulit. Namun dalam hal ini, catlovers harus benar-benar menggunakan produk yang dirancang untuk kucing untuk menghindari beberapa resiko yang bisa terjadi.
Baca Juga : Tips Memilih Makanan Kucing Terbaik
Kucing memiliki kulit yang lebih asam daripada manusia, karena itu terkadang menggunakan shampo manusia pada kucing bisa menyebabkan masalah seperti iritasi. Hal ini tidak terjadi pada semua kucing, karena pada dasarnya semua kucing memikiki ketahanan yang berbeda. Namun untuk mengantisipasinya, lebih baik gunakan produk sesuai yang dianjurkan.
Apabila kucing catlovers menderita keluhan atau gangguan kulit yang catlovers tidak mengerti, disarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter supaya kucing mendapatkan perawatan dan pengobatan yang sesuai. Demikian informasi mengenai gangguan kulit kucing yang umum, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga bisa menambah wawasan catlovers semuanya.
Belum ada Komentar untuk "Gangguan Kulit Kucing yang Umum Terjadi"
Posting Komentar