Macam Macam Penyakit Kucing

Kucing sebagai hewan peliharaan lucu dan banyak digemari sudah pasti membutuhkan perawatan yang sesuai dengan lingkungan dan juga kondisi kucing itu sendiri. Ketika catlovers tidak memberikan perawatan dengan maksimal maka akan ada kemungkinan kucing peliharaan catlovers bisa jatuh sakit.

Sama seperti hewan peliharaan lain yang bisa sakit, tentu saja kucing juga demikian ya catlovers. Penyakit kucing ada banyak sekali, mulai dari penyakit ringan seperti penyakit manusia dan juga ada penyakit yang berbahaya dan bisa membahayakan nyawa kucing.

Berbagai Macam Penyakit Kucing

Beberapa penyakit yang sering menyerang kucing sama seperti penyakit manusia yang sering catlovers lihat, salah satunya adalah flu. Sedangkan penyakit kucing yang berbahaya kebanyakan disebabkan oleh virus atau juga bisa disebabkan karena terlambatnya pemberian perawatan pada penyakit kucing ringan sehingga penyakit tersebut terlanjur parah.

Kucing yang sakit harus diberikan perawatan secara maksimal, karena jika tidak maka penyakit ringanpun bisa membahayakan nyawa kucing. Untuk mengatasi hal tersebut maka catlovers harus mengetahui apa saja penyakit yang sering menyerang kucing mulai dari penyakit yang umum hingga penyakit kucing yang disebabkan oleh virus. Berikut adalah informasi mengenai penyakit kucing mulai ringan hingga yang berbahaya.

Daftar Isi



Penyakit Umum pada Kucing

Penyakit umum yang dimaksudkan disini adalah penyakit yang sering menyerang kucing. Meski sebagian besar adalah penyakit ringan namun catlovers jangan pernah meremehkan beberapa penyakit ini karena bisa berbahaya jika tidak diberi perawatan yang maksimal.

Muntah

Pada umumnya kucing memang sering muntah, karena kucing bisa memuntahkan sesuatu dari dalam tubuhnya sendiri. Hal ini biasanya terjadi ketika kucing merasa ada yang salah dengan tubuhnya, sehingga membuatnya harus mengeluarkan benda yang ada dalam tubuh supaya dia merasa baikan.

Catlovers pasti juga sering menemui kucing memakan rumput, perhatikan setelah kucing memakan rumput tersebut. Biasanya dalam waktu dekat kucing akan memuntahkan rumput tersebut dengan bercampur dengan cairan, namun terkadang juga muntahan rumput yang dimakan kucing akan dikeluarkan keesokan harinya.

Selain rumput ada juga hairball, hairball adalah muntahan bulu yang sering dikeluarkan oleh kucing. Catlovers pasti sering melihat kucing menjilati tubuhnya sendiri, hal tersebut dilakukan kucing untuk membersihkan diri dan juga mengangkat bulu mati pada tubuhnya, bulu tersebut akan masuk kedalam perut kucing dan ketika sudah banyak maka kucing akan memuntahkannya.

Pahami kebiasaan muntah pada kucing, meski terkadang muntah merupakan hal yang wajar namun catlovers harus bisa membedakan mana kucing muntah wajar dan juga mana kucing muntah sakit. Ketika kucing muntah karena sakit maka berikan perawatan dan jangan dibiarkan saja, karena jika dibiarkan kucing bisa terkena dehidrasi.

Flu

Sama seperti manusia, kucing juga bisa terkena flu. Flu pada kucing juga mirip dengan manusia yang ditandai dengan hidung berair dan terkadang juga bersin bersin ringan hingga berat. Meski penyakit ini tergolong penyakit ringan namun catlovers tidak boleh meremehkannya karena ketika kucing sudah terserang flu maka daya tahan tubuh yang dimiliki kucing menjadi lemah dan mengakibatkan beberapa panyakit lain juga bisa ikut menyerang.

Terkadang flu pada kucing bisa menjadi penyakit yang mematikan jika tidak segera ditangani, hal ini terjadi karena lemahnya daya tahan tubuh kucing yang membuat beberapa virus bisa menyerang. Flu yang parah akan disertai dengan mata kucing yang berair, jika sudah terjadi hal tersebut maka segera berikan pengobatan pada flu kucing dan juga berikan antibiotik supaya kondisi kucing lekas membaik.

Demam

Demam pada kucing juga mirip dengan manusia, ketika kucing demam maka tanda yang jelas terlihat adalah turunnya nafsu makan pada kucing. Kucing yang biasanya lahap dalam makan dan mendadak menjadi kurang nafsu makan adalah salah satu tanda kucing sedang sakit, oleh karena itu jika hal ini terjadi maka segera cek kondisi kucing catlovers semuanya.

Kucing Sakit Demam

Demam pada kucing bisa disebabkan karena beberapa hal, salah satunya adalah kondisi lingkungan kucing, banyaknya aktivitas kucing yang mempengaruhi otot pada tubuh kucing dan juga beberapa penyebab lainnya. Selain menurunnya nafsu makan gejala yang biasanya muncul pada kucing demam adalah kucing terlihat lemas, muntah, bersin, kurang minum dan juga kucing terlihat depresi.

Diare

Diare adalah salah satu dari sekian banyak penyakit yang sering menyerang kucing. Diare pada kucing juga bisa membahayakan nyawa kucing jika tidak segera diberi penanganan dan tidak mengetahui penyebabnya secara pasti. Kucing yang diare parah bisa terkena dehidrasi, hal inilah yang sangat berbahaya pada kesehatan kucing catlovers semuanya.

Sekilas penyakit ini memang terlihat sepele, namun jika dibiarkan maka hal sepele pun juga bisa menjadi hal yang besar. Kucing yang terkena diare bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain adalah parasit, infeksi, alergi dan juga bisa karena pergantian makanan yang mendadak. Jika kucing catlovers ada yang terkena diare maka selalu pastikan kondisi cairan tubuh kucing, jangan lupa untuk memberi air minum pada kucing dan juga jaga supaya kucing tetap mau makan.

Saluran Kemih

Penyakit saluran kemih pada kucing lebih dikenal dengan kencing batu kucing. Penaykti ini jarang terlihat pada kucing betina, dan seringkali muncul pada kucing jantan. Ketika kucing terkena kencing batu, biasanya kucing akan terus bolak balik ke litter box dan berpose seperti ingin buang air, namun tidak ada air kencing yang keluar.

Hal ini akan terus diulang oleh kucing dengan lumayan sering, dan jika kasus bertambah parah maka biasanya kencing kucing akan bercampur dengan darah. Darah yang bercampur dengan air kencing tersebut tidak dalam jumlah yang banyak, namun hanya bercak saja dan beberapa juga ada yang mengalami perubahan warna air kencingnya menjadi agak kemerahan.

Penyakit ini bisa diatasi dengan mudah jika disadari sejak awal, dengan sedikit memberikan obat pada kucing dengan teratur maka kucing bisa pulih dan normal kembali. Meski mudah ditangani, namu terkadang kucing yang sudah terkena kencing batu juga akan mudah kambuh kembali meski sudah sembuh, dalam kasus yang parah kucing akan dikateter oleh dokter hewan untuk membuang air kencing yang menumpuk didalam.

Kutu

Kutu adalah parasit yang sering ada pada tubuh kucing, ketika catlovers sering melihat kucing sering menggaruk area tubuhnya berulang kali maka ada kemungkinan kucing tersebut sedang terkena kutu. Kucing kutuan merupakan hal yang umum terjadi, meski begitu catlovers tidak boleh menganggap remeh masalah ini karena dalam kasus yang parah kucing kutuan bisa terkena anemia.

Kucing yang kutuan biasanya akan mengalami kerontokan pada bulunya, jika bulunya diperiksa akan ada bintik hitan di pangkal bulu, terkadang juga ada iritasi di beberapa bagian kulit. Pemberian obat kutu pada kucing harus dilakukan secara serentak, supaya kutu yang ada bisa langsung dibasmi, Jika pemberian dilakukan secara satu persatu maka hal yang ditakutkan adalah kutu tersebut akan pindah pada kucing yang tidak diberikan obat kutu kucing.

Sakit Mata

Ketika mata kucing sedang sakit maka biasanya mata kucing akan terlihat berair, pada bagian sela mata akan ada kotoran kecoklatan dan jika dibiarkan saja kotoran tersebut akan semakin menumpuk dan menjadi keras. Karena itu jika kucing catlovers mengalami ini selalu rajin untuk membersihkan bagian mata supaya kotoran yang ada tidak semakin banyak.

Kucing yang terkena flu akan selalu disertai sakit mata, hal ini akan terjadi jika kondisi flu kucing sudah dalam kondisi yang lumayan parah. Pada posisi ini biasanya kucing akan mengalami penurunan nafsu makan atau bahkan tidak mau makan sama sekali, karena itu kondisi kucing juga menjadi lebih drop daripada sebelumnya.

Kondisi dimana kucing terkena flu dan mata berair adalah kondisi yang sangat rentan pada kucing, beberapa virus terkadang juga bisa ikut menyerang karena kucing mengalami penurunan daya tahan tubuh. Jadi pada kondisi ini selain memberikan perawatan pada mata jangan lupa untuk memberikan antiobiotik supaya kondisi kucing tetap terjaga dari infeksi lanjutan yang bisa terjadi.

Jamur

Jamuran pada kucing adalah penyakit kulit yang umum terjadi pada kucing, mungkin hampir semua kucing sudah pernah terkena jamur pada tubuhnya. Selain itu jamuran pada kucing adalah penyakit yang merepotkan karena membuat bulu kucing mengalami kerontokan dan tentu saja untuk pemulihan bulu yang rontok tersebut membutuhkan waktu yang lumayan lama.

Jamur pada Kucing

Jamur pada kucing bisa menyebar ke beberapa bagian tubuh jika tidak segera diberikan penanganan. Pengobatan jamur pada kucing juga bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain adalah dengan menggunakan salep jamur kucing, obat jamur kucing atau juga bisa dengan suntik jamur kucing yang diberikan oleh dokter hewan.

Penyebab kucing jamuran sangatlah bervariasi, bisa karena ttertular oleh kucing lain, terkena bakteri kotor dari kondisi lingkungan kandang, atau juga bisa dari kondisi kandang yang terlalu lembab. Pencegahan jamur kucing biasanya bisa dilakukan dengan memandikan kucing sacara teratur, dengan mandi secara teratur maka tubuh kucing akan selalu bersih dan kesehatan bulu serta kulit kucing akan terjaga.

Dehidrasi

Dehidrasi pada kucing biasanya merupakan penyakit susulan karena disebabkan kondisi penyakit lain yang bertambah parah. Jarang sekali kucing bisa langsung terkena dehidrasi jika tidak dalam kondisi cuaca yang terlalu ekstrem atau pemberian air minum yang tidak teratur.

Kucing yang mengalami diare dan juga muntah yang berlebihan akan memiliki kemungkinan mengalami dehidrasi jika kondisi cairan tubuhnya tidak dijaga dengan baik. Ketika cairan tubuh terus keluar dari muntah dan diare, maka asupan cairan dari luar harus diberikan dengan baik, jika tidak kondisi ini akan semakin parah dan dehidrasi pun akan terjadi.

Dehidrasi adalah salah satu penyakit yang bisa membahayakan nyawa kucing, jadi berikan penanganan dengan cepat jika tidak ingin hal yang tidak diinginkan terjadi pada kucing catlovers semuanya. Selalu jaga air minum kucing, jika perlu berikan minum dengan menggunakan spuit supaya kondisi kucing lekas membaik dan kembali pulih.



Penyakit Virus pada Kucing

Penyakit virus yang dimaksudkan disini adalah penyakit yang disebabkan karena virus yang bisa membahayakan nyawa kucing. Beberapa virus yang ada memang terkandung dalam vaksin yang diberikan pada kucing, jadi kucing yang sudah divaksinasi akan lebih aman dari beberapa virus yang ada. Dibawah ini adalah beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus kucing dan bisa membahayakan nyawa kucing.

Feline Panleukopenia Virus atau Distemper

Feline Panleukopenia adalah virus yang juga catlovers kenal dengan sebutan distemper. Virus ini sangat berbahaya untuk kucing, karena bisa membuat kucing mati dalam hitungan jam jika kucing memiliki daya tahan yang buruk. Semua virus termasuk distemper bisa menyerang kucing ketika daya tahan tubuh kucing sedang menurun, jadi menjaga daya tahan tubuh kucing tetap prima merupakan hal yang harus catlovers lakukan.

Catlovers pasti sering melihat berita puluhan kucing mati secara bersamaan atau dalam waktu yang dekat, hal ini mungkin disebabkan karena salah satu kucing tersebut terkena distemper dan menularkannya pada kucing lain. Peralihan musim adalah waktu yang sangat berpengaruh pada daya tahan tubuh kucing, pada waktu ini biasanya kucing akan mengalami penurunan daya tahan tubuh dan drop.

Karena hal tersebut maka banyak sekali kucing yang sakit pada musim penghujan dan juga banyak sekali kucing yang terkena virus pada waktu ini. Penularan distemper bisa terjadi pada kontak sesama kucing, melalui kotoran kucing, dan juga bisa melalui benda yang disentuh oleh kucing yang terinfeksi.

Gejala distemper pada kucing biasanya diawali dengan gejala penyakit biasa seperti demam, diare dan juga tidak mau makan. Ketika hal terus berlanjut maka kucing akan mengalami dehidrasi, dan hal inilah yang membuat kucing mati jika pemilik kucing tidak tanggap dan tidak memberikan penanganan.

Feline Calici Virus

Feline Calici atau sering disebut dengan calici adalah virus yang biasa menyerang kucing pada usia awal atau kucing yang masih kecil. Kucing yang masih kecil memiliki daya tahan tubuh yang belum sempurna, oleh karena itu anak kucing masih gampang untuk terserang virus dari kucing lain atau bahkan dari induknya sendiri.

Kucing yang terkena calici akan terlihat seperti kucing yang terkena flu, namun jika flu biasa mudah disembuhkan maka berbeda jika sudah terkena calici. Penyembuhan virus ini lumayan cukup lama, pengobatanpun juga harus dilakukan secara tuntas karena jika tidak bisa kambuh kembali dan kondisi kucing akan semakin buruk.

Calici adalah virus yang menyerang saluran pernapasan pada kucing, saluran pernapasan yang dimaksudkan disini dimulai dari mulut, tenggorokan, pencernaan, otot dan juga tulang. Penularan calici bisa terjadi melalui sentuhan sesama kucing, lender dari kucing yang terinfeksi, benda atau perlengkapan yang digunakan kucing dan bahkan juga bisa dari penyaluran melalui manusia.

Feline Rhinotracheitis

Rhinotracheitis atau yang lebih dikenal dengan virus rino adalah virus yang disebabkan oleh herpes virus. Virus ini menyebabkan masalah pada saluran pernapasan kucing bagian atas, gejala yang ada pada virus ini sangat mirip dengan virus calici yaitu mirip dengan kucing flu seperti bersin, hidung kucing berair, lemas, demam dan mata kucing sering mengeluarkan kotoran.

Bakteri Kucing

Kucing yang terkena virus rino cenderung akan mengalami penurunan nafsu makan atau bahkan tidak mau makan sama sekali, hal ini terjadi karena kucing tidak bisa mencium bau pada makanan kucing yang ada sehingga nafsu makannya menjadi hilang. Kucing dewasa juga bisa terinfeksi virus rino, untuk kucing yang sedang hamil aka nada kemungkinan mengalami keguguran jika daya tahan tubuh yang dimilikinya buruk.

Ketika daya tahan tubuh kucing yang terinfeksi virus ini bagus maka gejala yang ada bisa terlihat semakin membaik pada hari ke 7 hingga ke 14 dari awal kucing terinfeksi dengan melihat kondisi kucing. Pada anak kucing yang terkena virus ini maka nutrisi yang diberikan harus diperhatikan supaya pemulihan berlangsung dengan baik dan kondisi tubuh tetap terjaga. 

Chlamydophilosis

Chlamydophilosis atau yang lebih catlovers kenal dengan sebutan klamedia (clamedia) adalah virus yang disebabkan oleh bakteri Chlamydiasis felis. Ketika kucing terinfeksi virus ini maka gejala yang akan terlihat pada kucing adalah demam, kucing bersin bersin, hidung berair disertai dengan mata kucing yang meradang.

Kebanyakan kucing yang terkena klamedia adalah kucing yang berusia sekitar 2 bulan, pada masa ini adalah masa dimana kebanyakan anak kucing akan lepas susu dari induknya dan membuat daya tahan tubuhnya sendiri. Dimasa penyempurnaan inilah klamedia sering menyerang anak kucing, apalagi anak kucing yang belum diberikan vaksinasi.

Pada kasus yang parah, mata kucing ini bisa lebam dan menutup. Jika hal ini dibiarkan saja maka mata kucing yang lebam tersebut bisa semakin parah da nada kemungkinan kehilangan matanya, oleh karena itu ketika kucing terkena virus ini berikan perawatan secara maksimal. Selain merawat bagian mata, jangan lupa untuk memberikan antibiotic pada kucing supaya tidak ada infeksi susulan yang bisa terjadi karena virus lainnya.

Feline Infectious Peritonitis

Infectious peritonitis juga disebut dengan Feline coronavirus (FCoV), seperti yang catlovers ketahui dari namanya virus ini yaitu corona yang juga bisa menyerang manusia. Sama seperti virus corona pada manusia, virus corona pada kucing bersifat mematikan.

Corona pada kucing bisa menyerang semua kucing mulai dari anak kucing yang masih kecil sampai dengan kucing yang sudah dewasa atau besar. Corona pada kucing memiliki 2 jenis atau bentuk, yaitu jenis basah dan juga yang kering. Kebanyakan kasus yang terjadi adalah tipe basah, namun jika respon daya tahan tubuh kucing baik biasanya yang muncul adalah jenis yang kering.

Gejala pada corona kucing yang terlihat biasanya adalah kucing akan mengalami penurunan berat badan meski makannya normal seperti kucing pada umumnya. Perut kucing akan semakin membesar namun tulang bagian punggung kering dan anggota tubuh lainnya tida bertambah besar.

Seiring bertambahnya waktu perut akan semakin lebih membesar hingga kucing kesulitan bernapas dan meninggal, orang yang tidak peka atau tidak tahu mungkin mengira kucing tersebut cacingan namun ini adalah hal yang berbeda. Penularan corona pada kucing bisa melalui kotoran kucing dan bisa menyebar jika kucing dalam sebuah kelompok.

Feline Immunodefisiensi Virus

Virus kucing yang satu ini juga mirip dengan virus yang menyerang manusia, yaitu virus HIV. Seperti namanya immunodefisiensi, virus ini menyerang imun pada kucing dan membuat daya tahan tubuh kucing semakin menurun seiring bertambahnya waktu. Ini adalah jenis virus yang lambat dalam menyerang kucing dan tidak akan terlihat dalam waktu dekat.

Kucing yang awalnya terinfeksi tidak akan ada gejala yang terlihat, dan hanya terlihat seperti kucing normal pada umumnya. Pada hitungan tahun setelah kucing terinfeksi mungkin gejala yang ada akan mulai terlihat, daya tahan tubuh kucing akan semakin menurun hingga kasus yang lebih parah.

Daya tahan tubuh kucing yang semakin buruk akan membuat kucing menjadi mudah untuk terserang penyakit lain atau bahkan juga virus lainnya, hal ini akan terus terjadi hingga kucing mengalami kematian. Penularan virus ini bisa melalui kontak antar cairan kucing seperti air liur, gigitan kucing dan juga bisa melalui jalan lahir untuk anak kucing pada kucing betina.

Feline Leukimia Virus

Leukemia kucing atau disebut juga dengan FeLV adalah virus yang juga menyerang daya tahan tubuh pada kucing, pada posisi ini jika daya tahan tubuh yang dimiliki kucing sedang buruk maka kematian pun bisa terjadi. Gejala yang terlihat pada leukemia kucing adalah demam, penurunan berat badan, diare, gangguan saluran pernapasan dan juga beberapa gejala lainnya.

Penularan leukemia pada kucing bisa melalui air liur kucing, susu dari induk kucing untuk anaknya, kotoran kucing, dan juga cairan dari hidung kucing. Mungkin sebagian besar catlovers mengira virus ini sama dengan virus FIV dari gejala yang dijelaskan, namun yang perlu diketahui adalah virus ini berbeda dalam masalah genetic dengan virus tersebut.

Mungkin masih banyak lagi penyakit kucing yang lainnya yang belum dibahas disini, namun pada dasarnya semuanya selalu berhubungan dengan perawatan yang diberikan oleh catlovers. Berikan perawatan yang maksimal untuk kucing mulai dari kebersihan lingkungan kucing, vitamin, makanan yang bagus dan juga jangan lupa untuk memberikan vaksin untuk kucing.

Selalu jaga kondisi kucing untuk selalu sehat, jangan biarkan kucing drop atau mengalami penurunan nafsu makan atau daya tahan tubuh. Hal yang perlu diingat adalah selalu berikan yang terbaik untuk kucing catlovers semuanya. Demikian tentang penyakit kucing yang umum hingga penyakit yang berbahaya untuk kucing, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga menambah wawasan catlovers semuanya.

Belum ada Komentar untuk "Macam Macam Penyakit Kucing"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel