Penyebab Bulu Kucing Rontok dan Cara Mengatasinya

Kucing menjadi salah satu dari sekian banyak hewan peliharaan terfavorit karena bulunya yang indah. Bulu sendiri sangatlah penting untuk semua ras kucing untuk penampilan mereka, meski ada ras kucing yang dikenal karena mereka tidak memiliki bulu seperti kucing Sphynx dan beberapa ras lain.

Bulu kucing yang mengalami kerontokan adalah hal yang umum terjadi namun dalam jumlah yang normal. Ketika bulu kucing mengalami kerontokan dalam jumlah besar, maka sebaiknya catlovers segera mencari tahu hal apa yang menjadi penyebab rontoknya bulu kucing dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut.

Penyebab Bulu Kucing Rontok

Terdapat banyak sekali faktor yang bisa menjadi penyebab kerontokan bulu kucing, seperti alergi pada kulit kucing, parasit yang menyebabkan kesehatan kulit dan bulu kucing terganggu dan bahkan masalah hormon yang sering terjadi pada kucing ketika sudah mencapai usia dewasa.

Beberapa penyakit lain pada kucing juga bisa menjadi penyebabnya, namun hal ini tidak terjadi pada semua kucing. Supaya catlovers semuanya lebih jelas mengenai hal ini, maka sebaiknya kita mencari tahu apa penyebab bulu kucing rontok. Dibawah ini adalah beberapa penyebab rontoknya bulu kucing yang umumnya terjadi.

Hal yang Menyebabkan Bulu Kucing Mengalami Kerontokan

Penyakit Kulit Kucing

Penyebab pertama rontoknya bulu kucing tentu saja karena adanya penyakit yang berkaitan dengan kulit kucing. Ketika membahas mengenai penyakit kulit pada kucing tentunya catlovers semua langsung akan menjurus pada jamur pada kucing, dan memang penyakit yang satu ini adalah momok bagi kerontokan pada bulu kucing.

Jamur pada kucing dapat terjadi karena berbagai hal seperti lembabnya lingkungan kucing tinggal, kotoran atau bakteri yang ada pada lingkungan kucing dan beberapa hal lainnya. Ketika bulu kucing rontok maka sebaiknya catlovers melakukan pengecekan secara menyeluruh pada bagian tubuh kucing, apakah ada jamur yang tumbuh atau tidak.

Penyakit Kulit pada Kucing

Penyebab bulu kucing rontok yang pertama adalah kondisi kulit kucing yang kemungkinan berpenyakit. Ada kemungkinan kucing Anda mengalami infeksi seperti kurap kucing (infeksi jamur), infestasi parasit seperti tungau atau kutu, atau kondisi kulit kucing lain yang disebabkan oleh alergi.

Karena semua ini akan mengiritasi kulit, kucing Akan terus-menerus menggaruk tubuhnya hingga menyebabkan kerontokan. Dengan grooming berlebihan atau rasa gatal, kucing dapat membuat diri mereka botak dan juga menelan bulu-bulunya sendiri saat mereka menjilat tubuh. 

Parasit pada Kucing

Selain jamur pada kucing, kerontokan bulu kucing juga bisa disebabkan karena parasit yang menyerang kulit kucing. Parasit yang sering menyerang tubuh kucing biasanya adalah kutu, mereka akan menggigit kulit kucing dan menyebabkan iritasi pada sekitar bagian kulit yang digigit tersebut.

Baca Juga : Manfaat Kebiri pada Kucing, Syarat dan Biayanya

Gigitan kutu inilah yang menyebabkan rontoknya bulu kucing. Jangan biarkan kucing terkena kutu dalam jumlah yang banyak, sering-seringlah memeriksa kondisi badan kucing untuk memastikan kucing catlovers semuanya terbebas dari kutu. Meski penyembuhan kutu lebih mudah dari jamur, namun catlovers harus tetap mewaspadai hal ini.

Masalah Hormon Kucing

Penyebab kerontokan bulu kucing selanjutnya adalah karena masalah hormon kucing. Kerontokan bulu atau kebotakan bulu kucing juga bisa disebabkan karena ketidakseimbangan hormon pada tubuh kucing. Ada jenis hormon tertentu yang bertanggung jawab atas permasalahan bulu dan karena suatu alasan juga bisa menjadi alasan kenapa bulu kucing menjadi rontok.

Ketika tubuh kucing mengalami kelebihan atau kekurangan hormon tersebut, maka kerontokan bulu pun bisa terjadi. Catlovers mungkin juga akan menemukan bahwa kucing yang sedang hamil, menyusui atau birahi akan kehilangan banyak bulu karena perubahan hormon yang terjadi selama pada periode waktu ini.

Hal ini adalah hal yang umum terjadi pada kucing, dan catlovers sendiri tidak perlu terlalu khawatir karena bulu ini akan segera pulih seiring bertambahnya waktu. Pemulihan bulu akibat kerontokan dari hormon tidak perlu diberikan perawatan khusus, namun vitamin akan lebih cepat membantu pertumbuhan bulu kucing.

Kesehatan Kucing

Kesehatan seekor kucing akan sangat mempengaruhi berbagai hal pada tubuh kucing. Ketika kucing memiliki kesehatan umum yang tidak begitu baik, pola makan yang kurang sehat atau penyakit yang tidak terdeteksi, maka hal ini juga bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok.

Baca Juga : Nutrisi Anak Kucing dalam Perkembangannya

Kerontokan bulu kucing karena masalah kesehatan kucing itu sendiri memiliki alasan yang cukup luas, hal ini bisa dikarenakan penyakit, kekurangan gizi atau nutrisi dan beberapa alasan lain. Supaya catlovers jelas mengenai hal ini, alangkah baiknya catlovers melakukan konsultasi dengan dokter terdekat didaerah catlovers.

Gangguan Endokrin pada Kucing

Gangguan endokrin pada kucing juga bisa menjadi penyebab rontoknya bulu kucing peliharaan. Bagi catlovers yang belum mengerti, gangguan endokrin adalah penyakit yang terkait dengan kelenjar endokrin pada tubuh kucing, endokrin sendiri merupakan kelenjar yang menghasilkan hormon yang dikeluarkan melalui aliran darah pada tubuh.

Hal ini sangat berkaitan erat dengan keseimbangan hormon pada tubuh kucing, karena ketika penyakit ini ada pada tubuh kucing, maka keseimbangan hormon bisa saja terganggu dan menyebabkan masalah pada bulu kucing. Dalam hal ini folikel bu;i juga bisa mati dan bahkan bulu baru mungkin juga tidak tumbuh kembali.

Kondisi Cuaca yang Panas

Penyebab kerontokan bulu kucing selanjutnya adalah cuaca yang ada. Catlovers pasti tahu jika bulu kucing akan menyesuaikan dengan cuaca yang ada disekitarnya entah itu dingin atau panas. Pada saat cuaca dingin, bulu kucing akan cenderung menjadi lebih tebal, dan hal ini terbukti pada beberapa ras kucing yang tinggal pada iklim dingin.

Kucing Kepanasan

Sebaliknya, ketika cuaca tempat tinggalnya sedang panas, maka kucing akan merontokkan bulu mereka untuk menyesuaikan kondisi yang ada. Bulu kucing ini akan rontok dalam jumlah yang lumayan banyak, dan hal ini tidak hanya terjadi pada musim panas saja, namun juga pengaruh dari ruangan yang disediakan catlovers.

Ketika ruangan kucing tersebut panas, maka hal tersebut akan memicu rontoknya bulu kucing peliharaan. Jadi dengan hal ini, sebaiknya kucing yang ada dirumah jangan dipelihara pada tempat yang terlalu tertutup karena bisa menyebabkan bulunya menjadi rontok. Berikan ruangan yang sejuk dengan sirkulasi udara yang baik supaya kucing aman dari kerontokan bulu dan juga jamur.

Kanker Kucing

Hal terakhir yang bisa menjadi penyebab rontoknya bulu kucing adalah kanker pada kucing. Kanker adalah penyakit yang serius pada kucing, namun untungnya penyakit ini sangat jarang terjadi pada kucing. Gejala yang ada pada kanker dapat memicu kerontokan bulu kucing, namun umumnya kerontokan yang terjadi sering disebabkan oleh penyakit yang tidak serius.

Neoplasia yang merupakan pembentukan jaringan baru dari pertumbuhan sel tubuh yang tidak diinginkan ini bisa menjadi masalah untuk bulu kucing. Pertumbuhan ini tidak diinginkan oleh tubuh kucing, jadi karena pertumbuhan yang ada ini tidak terkendali maka ada kemungkinan ini akan menyebabkan masalah pada tubuh kucing itu sendiri termasul bulunya. 

Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok

Setelah mengetahui penyebab kerontokan bulu kucing, maka selanjutnya yang akan dibahas adalah bagaimana cara mengatasi bulu kucing yang rontok. Karena penyebabnya ada banyak dan semuanya memiliki penanganan yang berbeda maka setiap masalah pada bulu kucing harus diatasi dengan cara yang berbeda pula.

JIka kerontokan bulu kucing catlovers disebabkan oleh beberapa hal umum seperti hormon pada saat masa birahi, beranak, menyusui atau karena musim dan cuaca, maka bulu kucing ini bisa pulih dengan sendirinya. Memberikan beberapa vitamin akan membantu mempercepat pemulihan ini, namun membiarkannya saja juga tidak masalah karena ini bukan termasuk dalam penyakit.

Mengatasi Bulu Kucing yang Rontok

Kerontokan bulu kucing yang disebabkan oleh jamur harus diberikan obat untuk meyembuhkan jamur kucing tersebut. Sebelum memberikan obat, sebaiknya catlovers melakukan pengecekan terhadap seluruh tubuh kucing terlebih dahulu, ketahui dimana saja jamur ada dan berikan tindakan pengobatan. Berikan obat oral dan luar seperti salep untuk mengatasi jamur kucing dengan cepat.

Kerontokan bulu kucing yang disebabkan oleh parasit seperti kutu bisa ditangani dengan mudah. Catlovers bisa memandikan kucing dengan shampo khusus kutu atau juga bisa memberikan obat kutu pada kucing. Sebaiknya kedua obat ini diberikan semuanya, mandikan kucing terlebih dahulu, setelah kutu yang ada bersih dari tubuh kucing maka selanjutnya berikan obat kutu kucing yang bagus.

Ketika kerontokan bulu kucing disebabkan oleh penyakit, hal ini bisa menjadi sebuah pilihan. Apabila catlovers bisa memberikan perawatan yang sesuai dengan mengetahui penyakitnya, maka catlovers bisa memberikan perawatan dirumah dan membantu pemulihan kucing sendiri.

Namun, jika penyakit yang ada pada kucing catlovers tidak mengetahuinya maka alangkah baiknya catlovers membawa kucing kedokter supaya kucing bisa menerima perawatan yang sesuai dengan kondisi yang ada. Beritahu semua yang catlovers ketahui pada dokter, dengan begitu dokter akan lebih mudah untuk memberikan diagnosis.

Selain memberikan perawatan dan juga pengobatan pada kucing, catlovers juga harus mengamati perkembangan kucing itu. Pastikan kucing selalu dalam kondisi yang bagus, periksa bagian bulu yang dipulihkan dengan teratur su[aya pemulihan yang ada bisa berjalan lancar.

JIka kucing dalam kondisi sehat, catlovers bisa memandikan kucing dengan rutin, berikan asupan vitamin untuk membantu proses pertumbuhan bulu. Setelah semua proses ini terlewati, maka kucing catlovers pasti kembali memiliki bulu yang indah. Demikian informasi mengenai kerontokan bulu kucing, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga bisa menambah wawasan catlovers semuanya.

Belum ada Komentar untuk "Penyebab Bulu Kucing Rontok dan Cara Mengatasinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel