Kucing Thai atau Kucing Thailand
Kucing Thai atau kucing Thailand (Thai : วิเชียร มา ศ) disebut juga dengan kucing Wichien Maat adalah kucing yang terkait dengan kucing Siam Barat atau Siam modern namun berbeda. Wichien Maat yang merupakan nama Thailand dari kucing ini memiliki arti yang menarik, yaitu Berlian Emas.
Ras kucing alami ini adalah keturunan dari kucing Thailand dan diantara berbagai kelompok para peternak kucing yang ada dari tempat yang berbeda menyebut kucing ini dengan Siam Gaya Lama, Siam Tradisional, Siam Klasik, Wichien Maat dan Aplle Head yang merupakan nama panggilan dari tahun 1950an.
Dibandingkan dengan kucing Siam Modern yang memiliki tampilan lebih ekstrem, kucing Thai atau Siam Tradisional memiliki tampilan yang biasa. Karena kucing ini termasuk dalam ras kucing alami, maka kucing ini pun berkembang tanpa ada campur tangan dari manusia.
Sama seperti beberapa ras kucing lain yang berasal dari Thailand yang diantaranya adalah kucing Korat, Khao Manee, Korn Ja dan beberapa ras lain. Kucing Thai juga dituliskan dalam Tamra Maew yang diperkirakan kucing ini berasal dari Kerajaan Ayutthaya sekitar 1351 hingga 1767 M.
Daftar Isi
Sejarah Kucing Thai
Dalam sejarahnya, diyakini kucing dengan pola poin sangat disayangi di Thailand lebih dari 700 tahun yang lalu. Kucing-kucing ini disebut dengan Wichien Maat yang diterjemahkan menjadi Berlian Bulan dalam Bahasa Indonesia. Ras ini digambarkan dalam Tamra Maew yang dikenal sebagai Cat Book of Poems yang diperkirakan antara 1351 sampai dengan 1767 M.
Wichien Maat masih merupakan kucing yang sangat populer di Thailand dab tetap setia dengan penampilan aslinya. Pada tahun 1800an, kucing Wichien Maat pertama tiba di Inggris dimana mereka segera menjadi populer. Peternak dari Barat mengganti nama breed menjadi Siamese dan mulai memperbaiki penampilannya.
Dengan pembiakan selektif yang dilakukan, maka muncullah seekor kucing dengan tubuh yang kurus, bertulang halus, memiliki kepala yang lebih panjang dan mata berwarna biru yang indah dan tajam. Pada tahun 1950an, kucing Siam dengan gaya baru menjadi pusat perhatian dan banyak peternak lebih menyukai tampilan yang baru ini daripada yang asli.
Untungnya, beberapa peternak menikmati penampilan asli dari kucing-kucing ini dan mulai membiakkannya, berawal dari sinilah kedua ras kucing ini mulai menyimpang. Pada tahun 1980an, Siam gaya lama (Siam Tradisional) tidak lagi kompetitif di acara show kucing dan klub yang didesikan untuk ras asli mulai bermunculan.
Pada awal 1990an, seorang bernama Annelise Hackmann memperkenalkan kucing Siam berpenampilan klasik bernama Thai untuk dipamerkan di aula di Eropa. Hal ini adalah usahanya untuk menginspirasi peternak lain supaya mulai membiakkan dan memamerkan kucing Thai. Pada tahun 1990, Federasi Kucing Dunia resmi mengakui Thai dan TICA memberikan status Kejuaraan pada Thai di tahun 2010.
Karakteristik Kucing Thai
Kucing Thai adalah kucing yang berukuran sedang dengan tubuh yang cukup panjang. Dibandingkan dengan kucing Siam, Thai memiliki penampilan yang lebih lembut dan alami dengan proporsi tubuh yang seimbang. Tubuhnya terlihat elegan, kuat dan memiliki otot yang bagus.
Anggota badan relatif panjang dalam keterkaitannya dengan tubuh, kepala dibulatkan dengan profil tanpa belokan sedikitpun. Telinga berukuran sedang dan diatur dengan jarak yang agak berjauhan diatas kepala kucing ini. Mata berukuran besar dengan warna biru mencolok yang sangat cocok dengan penampilannya.
Thai memiliki bulu berukuran pendek, mereka memiliki lapisan bawah bulu yang minimal dan juga lembut. Ketika diperhatikan dengan baik, bulu kucing ini akan terlihat menempel dengan baik pada tubuhnya. Dalam masalah warna tentu saja semua catlovers sudah mengetahui warna khas yang dimiliki kucing ini.
Kucing Thailand memiliki ciri khas dalam pewarnaan Himalaya. Ada beberapa variasi warna, yang paling umum adalah hitam – cokelat dan variasi warna lainnya diantara lain seperti biru, merah. Pewarnaan ini juga dapat terlihat pada kucing Siam, namun kedua kucing ini memiliki tipe tubuh yang berbeda. Beberapa situs yang membahas kucing ini menjadi beberapa varian menurut warnanya, yaitu:
- Kucing Thai Blue Point
- Kucing Thai Lilac
- Kucing Thai Lilac Point
Membahas mengenai kepribadian, pertamaa kucing Thai adalah kucing yang sangat fokus pada manusia atau anggota keluarganya. Mereka akan selalu atau sering mengikuti anggota keluarganya di lingkungan rumah, kamar ke kamar dan beberapa tempat lain saat sedang mencari teman.
Mereka juga merupakan jenis kucing yang sangat vokal, banyak pemilik kucing ini yang bersikeras mengatakan bahwa kucing Thai selalu bebicara dengannya untuk memberi tahu mereka bagaimana perasaannya. Kucing ini juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan suka menjelajahi lingkungan sekitar rumahnya.
Jika kucing ini tinggal dirumah dengan banyak furnitur atau perabotan yang dapat dipanjat maka ini akan menjadi bonus, namun jika kebanyakan perabotan beresiko jatuh maka ini akan menjadi bencana karena kucing ini bisa menjatuhkan semua brang tersebut jika tidak diberikan teguran.
Catlovers harus berhati-hati dengan sikap kucing ini yang ramah, mereka adalah kucing yang benar-benar membutuhkan pehatian secara terus menerus, jadi pemilik kucing harus benar-benar memiliki waktu untuk kucing ini. Jika rumah tangga yang memelihara kucing ini memiliki anak, maka kucing Thai akan dengan senang hati menjadi sahabat bagi anak tersebut.
Perawatan Kucing Thai
Dalam hal perawatan, kucing Thailand yang berbulu pendek akan memiliki tingkat perawatan yang rendah. Penyisiran atau penyikatan bulu mingguan akan baik-baik saja diberikan pada kucing ini untuk membantunya mengurangi jumlah bulu mati pada tubuhnya dan juga merangsang bulu baru untuk lebih cepat tumbuh.
Mungkin ketika pertama kali diberikan penyisiran kucing ini tidak akan bisa diam, namun ketika hal ini lebih sering dilakukan maka kedepannya akan menjadi lebih mudah. Mandi jarang diperlukan, namun ketika kucing sudah terlihat kotor dan kusam maka memandikan kucing ini akan sangat membantu membersihkan tubuhnya.
Dalam hal iklim, sebagian besar kucing Thailand adalah kucing yang cukup mudah beradaptasi, tetapi mereka cenderung lebih menyukai tempat yang lebih hangat daripada dingin untuk menjadi tempat tinggalnya. Hal yang perlu diinhgat adalah pastikan ada selalu cukup air bersih untuk diminum kucing setiap waktu.
Jagalah kebersihan gigi kucing untuk mencegah kemungkinan kucing terkena penyakit periodontal (infeksi gusi pada kucing). Kebersihan gigi harian kucing memanglah yang terbaik, namun membersihkan gigi kucing sesekali sudah sangat bagus sekali daripada tidak pernah membersihkannya sama sekali.
Lakukan pemotongan kuku atau cakar kucing dengan teratur, umumnya hal ini dilakukan seminggu atau dua minggu sekali. Sebaiknya kebiasaan ini dilakukan sejak dini (ketika kucing masih kecil), dengan begitu ketika kucing sudah beranjak dewasa maka hal ini akan tetap mudah untuk dilakukan.
Telinga kucing Thailand harus diperiksa secara teratur,lakukan hal ini seminggu atau dua minggu sekali. Telinga kucing yang kotor bisa menjadi penyebab infeksi karena penumpukan kotoran yang terjadi, selain itu telinga kotor juga menjadi tanda kucing terkena earmites. Periksa seluruh bagian telinga kucing dengan teliti, bersihkan seluruh bagian telinga yang kotor dan jangan sampai membuat telinga kucing terluka.
Jangan lupa untuk memberikan obat kutu pada kucing Thailand, tidak lucu jika bulu kucing ini menjadi sarang kutu. Selain obat kutu jangan lupa juga untuk memberikan kucing obat cacing dengan rutin, denngan memberikan kedua obat tersebut dengan teratur maka kucing akan terbebas dari kutu dan juga masalah pencernaan yang disebabkan cacing.
Kucing Thailand akan sangat menghargai waktu bermain dari pemiliknya untuk bermain dan melakukan beberapa aktivitas, namun jika pemilik kucing tidak begitu memiliki waktu maka disarankan untuk memberikan kucing ini beberapa mainan dan juga pohon kucing (cat condo) untuk membuat kucing bisa menghabiskan waktu sendiri atau bersama kucing lainnya.
Hal terakhir yang perlu diberikan pada kucing Thailand untuk menjaga kesehatannya adalah vaksinasi. Vaksin yang diberikan pada kucing berguna untuk memberikan ketahanan terhadap beberapa virus yang berbahaya atau bahkan mematikan, karena itu dengan memberikan vaksin lengkap pada kucing maka kucing akan menjadi lebih sehat dan memiliki umur panjang.
Kesehatan Kucing Thai
Semua jenis ras kucing pasti memiliki potensi untuk mengembangkan masaa=lah kesehatan yang bersifat genetik entah itu ras kucing alami yang dalam perkembangannya dikatakan tidak ada campur tangan dari manusia ataupun ras kucing hasil persilangan. Hal ini sama dengan manusia yang bisa mewarisi penyakit dari kedua orang tuanya.
Kucing Thai umumnya dianggap sebagai kucing yang sehat, tidak ada masalah kesehatan khusus yang terkait dengan breed kucing ini. Namun meski dikatakan demikian, bukan berarti kucing ini tidak bisa sakit sama sekali, jadi selalu berikan perawatan yang terbaik supaya kucing selalu sehat dan dalam kondisi terbaiknya.
Harga Kucing Thai
Keterangan | Biaya Adopsi |
---|---|
Harga Kucing Thai Import | 25.000.000 |
Harga Kucing Thai Lokal | 15.000.000 |
Harga Kitten Thai | 8.500.000 |
Harga Kucing Thai Dewasa | 12.000.000 |
Menurut beberapa situs yang membahas kucing ini, biaya adopsi kucing Thai berkisar antara $500 sampai dengan $1.500. Kucing ini digolongkan kedalam Siam Tradisional, jadi untuk masalah silsilah tentu saja kucing ini juga akan menjadi satu dengan kucing Siam modern, dengan begitu ketika Pedigree untuk kucing ini bercampur dengan Siam modern maka hal tersebut adalah wajar.
Karena kebanyakan peternak sekarang ini mengembangkan kucing Siam modern, maka untuk mengadopsinya harus melalui peternak yang memiliki parent dari kucing Siam Tradisional. Harga kucing Thai diatas hanya perkiraan saja, jadi jangan menjadikannya sebagai harga paten dan cukup jadikan sebagai acuan harga saja. Demikian informasi mengenai kucing Thai kali ini, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga bisa menambah wawasan catlovers semuanya.
Belum ada Komentar untuk "Kucing Thai atau Kucing Thailand"
Posting Komentar