Kucing Siamese atau Kucing Siam

Kucing Siamese atau lebih dikenal dengan sebutan kucing Siam (Dalam bahasa Thailand : แมว ไทย, Maew Thailand ; แมว สยาม, Maew Sayam) merupakan salah satu ras kucing pertama yang jelas diakui sebagai keturunan kucing asli dari Asia. Kucing Siam asli menjadi salah satu ras kucing yang paling populer di Eropa dan juga Amerika Utara pada abad ke-19.

Kucing Siam sendiri memiliki dua versi, yaitu Siam Tradisional dan juga Siam Modern. Kemungkinan besar kucing Siam yang catlovers semua ketahui pada saat ini adalah kucing Siam modern yang telah disempurnakan dengan sangat hati-hati dan memiliki ciri mata berbentuk almond yang berwarna biru, kepala segitiga, telinga besar, tubuh ramping seperti ras kucing Oriental pada umumnya.

Jenis Ras Kucing Siamese

Hal yang menarik dari warna pada kucing ini adalah warna yang ada disebabkan oleh mutasi genetik eksklusif untuk jenis ini dan karena hal ini maka banyak ras kucing lain yang disilangkan dengan Siam untuk mendapatkan tampilan warna yang sama seperti ras kucing Balinese, Ragdoll, Himalaya dan beberapa ras lain lagi.

Mutasi warna yng ada ini dipicu oleh suhu, jadi anak kucing yang dilahirkan pada awalnya akan berwarna putih solid (semuanya putih) dan kemudian akan mengembangkan warna ekstrimitas mereka selama beberapa minggu kedepan. Karena hal inilah maka kucing Siam yang berada didaerah beriklim dingin akan cenderung memiliki warna bulu yang lebih gelap. 

Daftar Isi



Sejarah Kucing Siam

Siam atau Siamese adalah salah satu ras kucing domestik tertua dan memiliki sejarah panjang yng berwarna warni seperti kucing itu sendiri. Bisa dikatakan ini adalah salah satu ras yang paling dikenal di planet ini. Menurut catatan yang ada kucing ramping bermata biru cemerlang dan kepribadian blak-blakan ini berasal dari Siam (sekarang Thailand).

Di negara asalnya kucing ini tinggal di istana dan juga kuil. Mereka dihargai sebagai sahabat bangsawan dan pemimpin agama selama beberapa generasi dan menjabat sebagai penjaga dokumen berharga dan barang berharga di kuil budha. Selain hal tersebut kucing ini juga dianggap mewarisi jiwa transmigrasi dalam perjalan ke akhirat.

Sejarah Ras Kucing Siamese

Legenda awal yang melibatkan kucing Siam sangatlah banyak, termasuk kisah-kisah fantastis yang menjelaskan sifat-sifat kucing. Salah satu kisah yang ada menceritakan bagaimana seekor kucing kuil Siam yang bertugas menjaga vas berharga melingkarkan ekornya pada vas dengan sedemikian rupa sehingga matanya menjadi bersilang secara permanen.

The Cat-Book Poems yang merupakan sebuah manuskrip syair dan lukisan yang ditulis di kota Ayutthaya, Siam antara 1350 M ketika kerajaan itu didirikan dan 1767 M ketika kota itu dihancurkan oleh penjajah dengan jelas menunjukkan kucing dengan tubuh langsing, bulu berwarna pucat dengan warna gelap pada telinga, wajah, ekor dan juga kaki.

Kapan manuskrip itu ditulis tidak dapat ditentukan dengan lebih akurat karena penulisannya masih menggunakan daun lontar atau perkamen kulit kayu. Manuskrip yang sudah terlalu tua ini terlalu rapuh, karena itu kemudian disalin atau ditulis ulang. Kemungkinan manuskrip ini adalah dokumen tertua tentang kucing yang pernah ada.

Siam sangatlah dihargai di tanah kelahirannya, kucing ini jarang diberikan pada orang luar, namun pada tahun 1800an Siam telah diekspor ke Inggris. Kucing ini kemudian dipamerkan di Inggris pada tahun 1871 dalam sebuah show kucing bergaya modern pertama di Crystal Palace di Sydenham, London.

Pada acara tersebut ada seorang jurnalis yang meremehkan kucing ini dan membuat argumen buruk, namun hal ini tidak menjadi masalah dan bahkan kucing ini menjadi populer dengan sangat cepat di kalangan penggemar kucing di Inggris. Pada masa ini kucing Siam terkenal karena mata juling dan juga ekor yang tertekuk.

Standar Inggris pertama untuk kucig ini yang ditulis pada tahun 1892 kemudian ditulis ulang pada tahun 1902 dengan menggambarkan kucing Siam sebagai kucing yang tamoak mencolok dengan ukuran sedang, berbobot namun tidak terlihat besar. Mereka terkenal sebagai kucing kerajaan dan tentunya sudah terbiasa untuk tinggal ditempat mewah.

Kucing Siam pertama yang diimpor ke Amerika Utara tinggal di Gedung Putih. Hal ini berdasarkan catatan yang terdokumentasi dengan baik dan terjadi pada bulan November 1878, ketika David B. Sickles yang merupakan seorang diplomat AS yang ditempatkan di konsulat Bangkok mengirim seekor kucing Siam kepada ibu negara Lucy Hayes.

Dalam sebuah surat yang dapat dilihat di asrip Paper Trail dari Pusat Kepresidenan Rutherford B. Hayes, Sickels menulis "Saya telah mengambil kebebasan untuk memberikan Anda salah satu spesimen terbaik kucing Siam yang dapat saya dapatkan di negara ini. Saya diberitahu bahwa ini adalah hal pertama yang pernah dilakukan untuk mengirim kucing ini keluar dari negara ini (Thailand ke  Amerika)".

Pada awal 1900an kucing Siam mulai muncul pada show kucing di Amerika Utara dan setelahnya kucing ini dengan cepat mencapai kepopuleran sebagai kucing shorthair yang digemari. Karena hal ini juga kucing ini pun telah banyak digunakan dalam persilangan untuk membuat ras kucing baru seperti Himalaya, Tonkinese, dan juga Oriental.

Meskipun Siam Modern disukai di show, namun Siam gaya lama (Siam Tradisional) yang dikenal sebagai Thai di TICA dan beberapa asosiasi Eropa memiliki pengikut yang antusias dari peternak. Di beberapa asosiasi kucing Thai identik dengan Siam Gaya Lama, CFF, UFO menerima menerima kucing ini untuk kejuaraan dan beberapa asosiasi lain menyebut jenis ini dengan istilah Applehead.

Para pemelihara percaya bahwa gaya tubuh Old Style yang lebih bulat dan lebih berat lebih dekat dengan tipe asli yang ada sebelum manusia mulai melakukan pengembangan terhadap ras ini. Sebaliknya para peternak Siam Modern percaya bahwa tampilan ini adalah asli dan mulai berubah melalui persilangan di tahun-tahun awal.

Penggemar Siam Modern dan Gaya Lama terus saling mendesis karena perbedaan gaya dan sulit menentukan siapa yang benar. Ilustrasi orang Siam dalam Cat-Book Poems menunjukkan kucing dengan kaki dan ekor panjang dan ramping, namun tipe tubuh ini dapat diartikan sebagai Modern atau Gaya Lama tergantung pada sudut pandang seseorang.



Karakteristik Kucing Siam

Kucing Siam atau Siamese adalah kucing berukuran sedang, memiliki bentuk tubuh yang anggun, panjang dan juga langsing. Kucing ini memiliki kombinasi yang khas antara tulang halusnya dengan otot yang kencang. Pinggul tidak pernah lebih besar dari bahu dan mereka juga memiliki perut yang kencang.

Kepalanya panjang meruncing, ukurannya sedang dalam proporsi yang baik untuk tubuhnya. Hidung panjang dan lurus dengan moncong yang halus. Telinganya besar, runcing, lebar pada bagian dasar dan terlihat menarik. Mata berbentuk almond, ukurannya sedang, miring kearah hidung dan biasanya berwarna biru cerah yang dalam.

Karakter Ras Kucing Siamese

Siam memiliki kaki panjang dan raping dengan kaki bagian belakangnya lebih tinggi dari kaki depan. Cakarnya mungil, kecil dan lonjong dengan lima jari di bagian depan dan empat pada bagian belakang. Pada bagian ekor, ukurannya panjang dan juga meruncing hingga ke ujung.

Bulu kucing ini berukuran pendek dengan tekstur yang halus dan juga mengkilap. Seperti yang semua catlovers ketahui, Siam memiliki warna yang khas dan bahkan dengan warna ini kucing ini sering disilangkan dengan ras lain untuk membuat jenis ras baru. Warna poin pada bulu kucing ini bisa dengan warna biru, cokelat atau lilac. 

Siam selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, cerdas namun juga menuntut. Jika catlovers mencari kucing ini hanya karena penampilan yang dimilikinya maka berpikirlah sekali lagi. Mereka adalah kucing yang memiliki hasrat untuk selalu terlibat dengan anggota keluarganya dalam segala hal.

Ketika tidak ada orang disekitarnya mereka akan menghibur diri sendiri dengan berbagai hal seperti membuka lemari, mencari tempat persembunyian, dan beberapa hal lain. Selain penampilannya, kucing ini juga dikenal dengan suaranya yang khas, karena suaranya inilah kucing Siam juga mendapat julukan Meezer.

Mereka adalah kucing yang dikenal vokal dan bisa berbicara dengan keluarganya sepanjang hari sampai dengan larut malam dan mengungkapkan tentang apa yang diberikan padanya, apa yang keluargnya lakukan, apa yang orang sekitar lakukan dan berbagai hal kecil lainnya yang bisa menjadi bahan pembicaraan.

Kucing Siam bisa mencintai orang dari segala usia termasuk anak-anak, mereka hanya akan meminta untuk memberikan perhatian atau menemaninya bermain. Mereka akan suka menjadi pusat perhatian, bisa bergaul dengan hewan peliharaan lain seperti anjing dan juga kucing lainnya. Menyediakan teman untuk kucing ini sangat disarankan supaya mereka memiliki teman dan tidak kesepian.



Perawatan Kucing Siam

Kucing Siam memiliki bulu pendek halus yang tentu saja akan mudah untuk dirawat. Berikan penyisiran atau penyikatan mingguan untuk membantu kucing menghilangkan bulu mati pada tubuhnya, mendistribusikan minyak kulit pada tubuh kucing dan merangsang bulu baru untuk lebih cepat tumbuh kembali.

Jagalah kebersihan gigi kucing untuk mencegah kucing terkena penyakit periodontal (infeksi gusi pada kucing). Kebersihan harian gigi kucing memanglah yang terbaik, namun membersihkan gigi kucing sesekali sudahlah sangat baik sekali daripada tidak pernah membersihkannya sama sekali.

Perawatan Ras Kucing Siamese

Sebaiknya dari usia dini kucing dibiasakan untuk dipotong kuku atau cakarnya dengan teratur. Pemotongan kuku atau cakar ini biasa dilakukan seminggu atau dua minggu sekali tergantung kondisi. Jika kebiasaan ini sudah dilakukan sejak awal maka hal ini akan tetap mudah untuk dilakukan meski kucing sudah pada usia dewasa.

Periksalah kebersihan telinga kucing dengan teratur juga, telinga kucing yang kotor bisa menyebabkan infeksi karena penumpukan kotoran yang terjadi, selain itu telinga kotor juga menjadi ciri kucing terkena earmites. Periksa setiap bagian telinga kucing dengan teliti, bersihkan dengan perlahan dan jangan sampai membuat telinga kucing terluka.

Obat kutu perlu diberikan pada semua jenis ras kucing yang memiliki bulu, karena tidak lucu jika bulu kucing yang indah terkena kutu dan juga permasalahan kulit lainnya. Obat kutu yang bagus biasanya adalah obat kutu tetes yang diteteskan pada tengkuk kucing, dikatakan obat ini selain bisa membasmi kutu juga bisa membasmi telur kutu yang ada pada tubuh kucing.

Dalam pemeliharaannya sebaiknya kucing Siam dipelihara sebagai kucing ruangan saja. Hal ini dilakukan untuk pencegahan terhadap penularan penyakit dari kucing liar, serangan dari hewan diluar, resiko terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan dan bahkan juga kemungkinan untuk dicuri oleh orang asing.

Mereka adalah kucing yang membutuhkan perhatian dan juga orang disekitarnya, karena hal ini kucing ini tidak bisa ditinggal sendirian terlalu lama. Memberikan ruangan yang cukup dan juga beberapa mainan pada kucing ini sangatlah disarankan untuk membuatnya menjadi tidak bosan dan bisa menghabiskan waktunya ketika sendirian.

Hal terakhir yang perlu diberikan pada kucing ini untuk menjaga kesehatannya tetap terjaga adalah vaksinasi. Vaksin yang diberikan pada kucing berguna untuk memberikan ketahanan terhadap beberapa virus yang berbahaya atau mematikan, dengan begitu vaksinasi sangatlah penting untuk semua kucing peliharaan.



Kesehatan Kucing Siam

Semua jenis ras kucing entah itu ras kucing hasil dari persilangan ataupun ras kucing murni yang dalam perkembangannya dikatakan tidak ada campur tangan dari manusia sama sekali pasti memiliki potensi untuk mengembangkan masalah kesehatan yang bersifat genetik. Hal ini sama dengan manusia yang bisa mewarisi penyakit dari kedua orang tuanya.

Hal diatas tentu saja juga berlaku untuk kucing ini, ada beberapa masalah kesehatan yang dimiliki oleh kucing ini. Selama bertahun-tahun para pengembang telah berusaha memecahkan hal ini dengan memperbaiki keturunan yang ada namun masalah ini tetap ada dan diturunkan ke generasi lainnya. Beberapa masalah kesehatan tersebut diantaranya adalah:

  • Kanker payudara
  • Masalah pencernaan
  • Atrofi retina progresif
  • Amiloidosis
  • Infeksi paru-paru (terutama pada anak kucing)
  • Mata juling
  • Ekor bengkok

Selain beberapa masalah kesehatan diatas, kucing ini juga memiliki penglihatan malam yang terbatas dan hal ini merupakan bagian dari mutasi genetik yang disebabkan pola bulu yang ada. Karena hal ini maka dalam pemeliharaannya kucing ini disarankan untuk tetap berada didalam ruangan dan jika ingin keluar harus menggunakan tali, apalagi ketika malam hari.

Beberapa masalah kesehatan umum lain masih bisa diderita kucing ini seperti muntah, diare, jamur, kutu dan beberapa masalah lainnya. Kesehatan kucing selalu berbanding lurus dengan perawatan yang diberikan, karena itu selalu berikan perawatan yang maksimal supaya kucing selalu sehat dan dalam kondisi terbaiknya. 



Harga Kucing Siam

Keterangan Biaya Adopsi
Harga Kucing Siam Import 15.000.000
Harga Kucing Siam Lokal 8.000.000
Harga Kitten Siam 5.500.000
Harga Kucing Siam Dewasa 7.000.000

Menurut beberapa situs yang membahas kucing ini, rata-rata biaya adopsi kucing Siam berkisar antara $250 sampai dengan $1.000. Dari rata-rata tersebut maka kemungkinan harga kucing Siam akan mirip seperti harga diatas. Untuk harga kucing Siam import yang tertera belum ditambahkan biaya pengiriman dan biaya lainnya ya catlovers semuanya.

Jangan menjadikan harga diatas sebagai harga paten, cukup jadikan sebagai acuan harga saja karena selain hanya perkiraan, harga kucing Siam asli bisa lebih mahal ataupun lebih murah. Demikian informasi mengenai kucing Siam kali ini, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga bisa menambah wawasan catlovers semuanya.

Belum ada Komentar untuk "Kucing Siamese atau Kucing Siam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel