Kucing Japanese Bobtail

Kucing Japanese Bobtail atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan kucing Bobtail Jepang merupakan kucing yang berasal dari Jepang. Seperti yang terlihat dari namanya, kucing ini memiliki bentuk ekor yang unik yaitu Bobtail (berekor pendek) yang berbeda dari kebanyakan kucing lainnya.

Sebenarnya kucing Japanese Bobtail bisa hadir dalam berbagai pola warna pada tubuhnya, namun ada warna yang paling disukai oleh orang jepang sendiri atau juga mungkin catlovers semuanya. Warna yang populer untuk kucing ini adalah Calico, namun yang didominasi oleh warna putih.

Ras Kucing Japanese Bobtail

Japanese Bobtail banyak dikelilingi oleh legenda dan tradisi, jika catlovers tau tentang boneka maneki neko maka boneka tersebut termasuk dalam cerita kucing ini. Kucing tiga warna dengan cakar dan ekor berayun ayun merupakan simbol keberuntungan di negara jepang dan bobtail telah digambarkan dalam seni dan dijelaskan secara tertulis di Jepang selama 1.000 tahun (setidaknya).

Beberapa fakta singkat tentang kucing Japanese Bobtail yang perlu diketahui adalah, Japanese Bobtail berbulu panjang memiliki bulu yang lebih panjang di bagian ekor dan kaki belakangnya, namun peternak lebih menyukai bulu ditelinga dan kaki. Warna calico adalah warna yang paling populer untuk kucing ini dan bahkan ada beberapa cerita tentang warna ini.

Daftar Isi



Sejarah Kucing Japanese Bobtail

Dalam sejarah Japanese Bobtail, tidak ada yang tahu pasti kapan dan darimana kucing ini berasal, akan tetapi diyakini bahwa nenek moyang kucing ini merupakan kucing yang melakukan perjalanan dari Korea dan China ke Jepang sekitar awal abad keenam. Kucing ini kemungkinan diajak untuk berlayar untuk melindungi barang sutra serta dokumen yang berharga yang diangkut dari pelabuhan satu ke pelabuhan lainnya.

Apakah kucing ini memiliki ekor berukuran panjang atau pendek hal ini tidak diketahui secara pasti dan asal mutasi ekor kucing ini pun juga tidak diketahui dengan pasti. Yang jelas adalah, kucing ini berkembang biak di Timur Jauh selama berabad abad sejak cerita jepang yang berisi referensi kucing berekor pendek mulai banyak.

Sejarah Ras Kucing Japanese Bobtail

Kucing berekor pendek dapat ditemukan dalam cetakan potongan kayu jepang dan lukisan silkscreen dari periode Edo (1603-1867), jadi kucing ini tidak hanya terkenal di Jepang saja, tetapi pada abad ke 15 dihargai juga karena keanggunan dan keindahan yang dimilikinya. Selain itu, dikatakan juga bahwa kucing ini juga disimpan di kuil dan rumah keluarga kekaisaran jepang selama bertahun tahun.

Dapat dikatakan bahwa kucing Japanese Bobtail adalah salah satu ras kucing yang termasuk ras kucing tertua dengan sejarah yang kaya serta legenda dan cerita rakyat pada negara tempat kucing ini berkembang. Japanese Bobtail yang lahir dengan warna merah, hitam dan putih (calico) disebut dengan Mi-Ke (diucapkan mee-kay yang berarti tiga bulu dalam bahasa jepang) dianggap kucing yang sangat berharga karena dipercaya bisa membawa keberuntungan.

Sebuah kisah yang terkenal tentang Mi-Ke adalah tentang legenda Maneki Neko yang berarti kucing yang membawa isyarat dalam bahasa Jepang. Menurut ceritanya, ada seekor kucing berekor pendek berwarna calico yang bernama Tama tinggal di kuil Kotoku di Setagaya, Tokyo.

Biksu pada kuil tersebut sering berbagai makanannya yang sedikit dengan kucing kesayangannya untuk memastikan kucing tersebut mendapatkan cukup makanan. Suatu hari Lord Li Natotaka terjebak dalam badai hujan di dekat kuil tersebut, saat dia mencari perlindungan dibawah pohon terdekat dia melihat Tama yang memanggilnya (terlihat seperti mengayunkan tangannya) dari Gerbang kuil.

Sesaat setelah dia meninggalkan pohon sebagai tanggapan atas isyarat yang diberikan Tama, pohon tersebut disambar oleh petir. Karena dia merasa Tama telah menyelamatkan hidupnya, akhirnya Lord Li Natotaka mengambil kuil tersebut sebagai miliki keluarganya yang membawa kemakmuran besar.

Lord kemudian mengganti nama kuil menjadi Gotokuji dan membangun sebuah bangunan kuil baru yang besar. Karena dianggap membawa keberuntungan, Tama menjadi dihormati dan menjalani hidupnya dengan nyaman, bahkan Tama juga dimakamkan dengan kehormatan di pemakaman yang ada di kuil tersebut.

Sebenarnya masih banyak legenda lain tentang Maneki Neko ini, akan tetapi semuanya legenda tersebut mengasosiasikan dengan keberuntungan dan kemakmuran. Lukisan Maneki Neko dan karya seni lainnya sangay populer di Jaman Edo, dan pada saat ini, patung Maneki Neko dapat ditemukan di banyak toko Jepang, restoran dan beberapa bisnis lain yang digunakan untuk jimat pambawa keberuntungan dan kesuksesan.

Japanese Bobtails mungkin akan tetap menjadi kucing kerajaan yang dimanjakan jika bukan karena industri sutra jepang. Sekitar abad ke-15, ketika populasi hewan pengerat yang terus meningkat dan mengancam ulat sutra pada masa panen, akhirnya pemerintah memerintahkan untuk melepaskan kucing untuk melindungi industri sutra dari hama tersebut.

Setelah kejadian tersebut, akhirnya Japanese Bobtails menjadi kucing jalanan dan juga kucing yang dikembangkan (breeding). Beberapa tahun selanjutnya, seleksi alam mengubah kucing ini menjadi kucing yang tangguh, cerdas dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Hal tersebut dikarenakan penyesuain hidup kucing di jalanan dan beberapa tempat lainnya.

Japanese Bobtails datang ke Amerika Utara pada tahun 1968. Pada tahun 1969, CFA menerima Japanese Bobtails untuk pendaftaran. Selanjutnya pada tahun 1971 kucing ini diterima dengan status sementara yang dilanjutkan pada tahun 1976 yang diberikan status Championship oleh CFA. 



Karakteristik Kucing Japanese Bobtail

Japanese Bobtails adalah kucing berukuran sedang, dia memiliki tubuh yang panjang, ramping dan juga elegan. Kucing ini memiliki otot yag berkembang dengan baik, namun meski begitu tidak ada kesan kasar, lembek atapun kusut pada kucing ini. Lehernya tidak terlalu panjang atau terlalu pendek, hal ini sebanding dengan panjang tubuh yang dimilikinya.

Pada bagian kepala bentuknya menyerupai segitiga sama sisi yang hampir sempurna (tidak termasuk telinga) dengan garis lengkung yang lembut, tulang pipi yang tinggi, hidung panjang. Moncong kucing ini cukup lebar dan membulat, bentuknya tidak runcing dan tidak tumpul.

Karakter Ras Kucing Japanese Bobtail

Telinag besar, tegak dan ekspresif. Terpisah lebar tetapi agak lurus ke kepala daripada melebar keluar, yang memberikan kesan miring kedepan dalam keadaan diam. Matanya berukuran besar, lonjong dan bukan bulat, lebar dan terkesan waspada. Kaki kucing ini sangat sesuai dengan tubuhnya, panjang, ramping dan juga tinggi.

Kaki belakang lebih panjang daripada kaki bagian depan, namun meski begitu ketika kucing sedang berdiri santai, tubuhnya tetap terlihat rata dan lurus. Pada saat berdiri ini, bagian bahu kucing dan kaki depannya selalu membentuk dua garis lurus, berdekatan, dengan cakar berbentuk oval dan jari kaki lima didepan dan empat dibelakang.

Ekor unik yang dimiliki Japanese Bobtails tidak hanya untuk ras ini saja, namun juga dimiliki oleh beberapa ras kucing lainnya. Ekor kucing ini harus terlihat jelas dan terdiri dari satu atau lebih tekukan, sudut atau kekusutan. Perpanjangan terjauh tulang ekor dari tubuh tidak boleh lebih dari 3 inchi dengan bentuk yang selaras dengan bagian tubuh kucing lainnya.

Sebenarnya kucing ini bisa hadir dalam berbagai warna, namun tidak ada warna yang lebih populer dari dua warna dan juga tiga warna (Mi-Ke). Mata biru dan mata aneh diperbolehkan dan untuk warna semuanya juga diperbolehkan kecuali warna yang menunjukka bukti hibridisasi yang menghasilkan warna cokelatm poin, atau agouti yang tidak berpola.

Japanese Bobtails memiliki dua tipe bulu, yaitu berbulu panjang dan juga berbulu pendek. Japanese Bobtails berbulu panjang memiliki tekstur bulu yang lembut dan halus tanpa lapisan bawah yang terlihat. Japanese Bobtails berbulu pendek memiliki bulu yang sedang, lembut dan juga halus dan sama tidak memiliki lapisan bawah bulu yang mencolok.

Kucing Japanese Bobtails adalah kucing yang aktif dan juga cerdas, jadi tidak heran jika catlovers menemukan kucing ini sedang bermain air dengan cakarnya, membawa mainan atau bermain lempar tangkap. Kucing ini juga memiliki rasa ingin tahu yang besar, karena itu dia cenderung lebih suka untuk menjelajah.

Japanese Bobtails termasuk kucing yang banyak bicara, kucing ini akan sering mengajak berkomunikasi dengan berbagai macam meong yang dia miliki. Kucing ini adalah kucing yang sangat bersahabat, dia bisa rukun dengan anak anak dan juga hewan peliharaan lainnya termasuk anjing.

Jika catlovers termasuk orang yang suka bepergian, maka kucing ini juga demikian. Dia bisa dengan mudah menyesuaikan diri untuk bepergian dengan mudah, selain itu kucing ini juga sangat mencintai orang dan sering terlihat duduk dipangkuan ataupun duduk disebelah pemiliknya.

Japanese Bobtails sangatlah cerdas, kucing ini bisa bermain beberapa permainan yang membutuhkan pikiran seperti puzzle dan juga bisa diajari beberapa trik. Dengan melakukan latihan rutin dan juga penerapan sistem reward pada kucing ini maka kucing ini akan segera bisa melakukan setiap kegiatan yang diajarkan.



Perawatan Kucing Japanese Bobtail

Japanese Bobtails memiliki bulu berukuran sedang yang lembut, halus dan tanpa lapisan bawah yang terlihat. Sedangkan untuk yang berbulu panjang memiliki bulu dengan ukuran panjang dan tekstur yang lembut serta halus. Pada umumnya bulu kucing ini akan lebih pendek pada bagian bahu dan secara bertahap memanjang kearah belakang.

Pada kucing yang berbulu pendek, perawatan bulu yang diberikan akan cukup ringan. Cukup berikan penyisiran atau penyikatan bulu mingguan untuk membantu kucing mengurangi jumlah bulu mati dan juga merangsang bulu baru untuk tumbuh kembali. Sedangkan untuk yang berbulu panjang perawatan yang diberikan akan cukup ekstra karena perbedaan panjang bulu yang ada.

Perawatan Ras Kucing Japanese Bobtail

Jaga selalu kuku atau cakar kucing untuk berukuran pendek, lakukan pemotongan kuku atau cakar dengan teratur supaya kucing lebih terbiasa. Bersihkan bagian sela mata jika terlihat ada kotoran, gunakan tisu atau kain yang berbeda pada saat membersihkan untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi pada kucing.

Guna menghindari penyakit periodontal (infeksi gusi) pada kucing maka lakukan sikat gigi pada kucing dengan rutin. Membersihkan gigi kucing bisa dilakukan sesekali saja, karena hal ini sudah sangat baik daripada tidak dilakukan sama sekali. Meski begitu, jika memungkinankan lakukan hal ini secara rutin untuk kesehatan gigi kucing yang lebih terjaga.

Periksa selalu kotoran yang ada pada telinga kucing, hal ini dilakukan untuk mencegah kucing terkena earmites (kutu telinga kucing) ataupun infeksi yang disebabkan penumpukan kotoran pada telinganya. Bersihkan telinga kucing ketika terlihat kotor, lakukan dengan hati hati dan perlahan untuk menghindari terjainya luka pada telinga kucing.

Supaya kucing terbebas dari serangan kutu atau infeksi kulit lain maka pemberian obat kutu kucing juga diperlukan. Obat tetes kutu yang umum digunakan adalah obat tetes kutu yang biasa diteteskan pada tengkuk kucing, obat ini selain membasmi kutu juga bisa membasmi telut kutu sehingga kucing akan lebih aman.

Hal terakhir yang perlu dilakukan adalah dengan memberikan vaksinasi pada kucing. Vaksinasi pada kucing berguna untuk memberikan daya tahan virus tertentu pada kucing, dengan begitu kucing yang sudah divaksin akan mendapatkan kesehatan yang lebih terjamin. Berikan vaksinasi pada kucing dengan lengkap, lakukan pemberian sejak dini dan jangan lupa untuk mengulangnya setiap tahun.



Kesehatan Kucing Japanese Bobtail

Semua kucing pasti memiliki potensi untuk mengembangkan masalah kesehatan yang bersifat genetik entah itu kucing ras murni yang berkembang tanpa campur tangan dari manusia atau ras kucing dari hasil persilangan. Hal ini sama dengan manusia yang bisa mewarisi penyakit dari kedua orang tuanya.

Kucing Japanese Bobtail memiliki masa hidup rata rata 9 tahun hingga 15 tahun. Secara umum kucing ini adalah kucing yang sehat, gen resesif yang terjadi pada ekornya yang menjadikannya pendek tidak terkait dengan kelainan tulang belakang atau tulang lainnya.

Meskipun jarang, beberapa kucing dengan warna yang didominasi warna putih kemungkinan akan memiliki heterochromia atau warna mata yang berbeda. Biasanya warna mata akan bersebelahan dan umumnya satunya berwarna biru dan satunya lagi berwarna kuning. Warna mata ini sering disebut juga dengan Odd Eye, kucing odd eye atau juga kucing Flip Flop.

Terlepas dari kucing Japanese bobtail yang sehat, kucing ini juga masih bisa menderita beberapa penyakit umum lainnya. Jadi untuk menjaga kucing ini tetap sehat, berikan perawatan yang maksimal, makanan yang bisa mencukupi nutrisinya dan juga lingkungan tempat tinggal yang bersih.



Harga Kucing Japanese Bobtail

Keterangan Biaya Adopsi
Harga Kucing Japanese Bobtail Import 15.000.000
Harga Kucing Japanese Bobtail Lokal 4.000.000
Harga Kitten Japanese Bobtail 2.500.000
Harga Kucing Japanese Bobtail Dewasa 3.500.000

Menurut beberapa situs yang membahas mengenai kucing japanese bobtail, harag adopsi kucing Japanese Bobtail berkisar antara $75 hingga $150 dan juga ada yang menyebutkan antara $600 sampai dengan $1.600. Dari rata rata tersebut maka kemungkinan harga Japanese Bobtail akan mirip seperti harga pada tabel diatas.

Harga adopsi Japanese Bobtail tersebut merupakan harga perkiraan saja, jadi jangan menjadikan harga tersebut sebagai harga paten karena harga Japanese Bobtail bisa lebih mahal ataupun bisa lebih murah. Demikian mengenai kucing Japanese Bobtail kali ini, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga bisa menambah wawasan catlovers semuanya.

Belum ada Komentar untuk "Kucing Japanese Bobtail"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel