Kucing Egyptian Mau

Kucing Egyptian Mau atau dalam bahasa indonesia disebut dengan kucing Mau Mesir merupakan salah satu ras kucing tertua didunia yang pernah ada. Kucing ini termasuk kucing ras alami dengan ciri khas khusus yang dimilikinya adalah memiliki corak tutul pada tubuh dan juga bulunya.

Kucing ini sering disalahartikan sebagai kucing bengal atau ocicat, hal ini dikarenakan ketiga kucing ini memiliki pola tutul pada tubuhnya. Hal yang membedakan adalah, Maus Mesir (Egyptian Mau) bintik yang ada tidak hanya ada ditubuhnya, akan tetapi bintik tersebut juga ada pada kulitnya. Selain itu, Maus juga lebih kecil dari kedua ras kucing tersebut.

Jenis Kucing Egyptian Mau

Kematangan fisik kucing ini termasuk lama, kucing ini membutuhkan waktu setidaknya 2 tahun untuk mencapai bentuk fisik yang matang. Egyptian Mau adalah kucing yang athletis dan suka memanjat, tidak hanya memanjat perabotan rumah seperti lemari namun kucing ini juga bisa memanjat ke bahu pemiliknya jika hubungannya sangat baik.

Beberapa fakta cepat mengenai kucing Egyptian Mau antara lain adalah, bentuk huruf M didahinya disebut tanda scarab, nama Mau untuk kucing ini diambil dari kata Mesir, Egyptian Mau bisa hadir dalam tiga warna yaitu perak (silver) dengan pola hitam, perunggu (bronze) dengan pola coklat dan juga warna hitam.

Daftar Isi



Sejarah Kucing Egyptian Mau

Sejarah Egyptian Mau dimulai dari Mesir, dipercaya orang mesir kuno adalah orang pertama yang meninggalkan bukti ekstemsif (secara luas) tentang hubungannya dengan kucing domestik. Hubungan ini terlah berkembang setidaknyan 5000 tahun yang lalu menurut informasi dari tulisan, patung dan juga relief di mesir.

Pada awalnya kucing disambut mungkin karena kemampuannya untuk menjauhkan hewan pengerat dari biji bijian yang mencegah terjadinya kelaparan dan juga karena kemampuannya membunuh ular. Setelah itu, kucing ini pun menjadi hewan peliharaan yang menjadi sahabat disetiap rumah tangga dan bahkan menjadi diasosiasikan dengan para dewa.

Sejarah Egyptian Mau

Bukti tersebut berdasarkan penggambaran, lukisan dan juga pahatan yang menunjukkan bahwa kucing tutul ada selama masa pemujaan mesir dan beberapa orang percaya jika nenek moyang Egyptian Mau adalah kucing yang sama dengan kucing yang disembah oleh orang mesir kuno.

Pada sebuah lukisan papirus yang berasal sekitar 1100 SM (sebelum masehi) menunjukkan RA dalam bentuk kucing tutul sedang memenggal kepala ular jahat Apep. Pada tahun 1580 SM, sebuah catatan papirus mengutip seekor kucing berbintik yang mengatakan "Aku adalah kucing yang bertempur di dekat Pohon Persea di Annu pada malam ketika musuh Neb-er-tcher dihancurkan!".

Selain itu ada lukisan makam yang ditemukan di Thebes menggambarkan seekor kucing berbintik menggambil bebek untuk pemburu mesir, hal ini menunjukkan bahwa kucing tidak hanya disembah saja namun juga memerankan peran penting dalam kehidupan sehari hari orang mesir kuno.

Beberapa peternak kucing Egyptian Mau pun meyakini bahwa kucing ini adalah artefak hidup pada zaman kuno dan Maus merupakan salah satu ras kucing tertua yang ada didunia. Karakteristik umum Maus modern dapat dlihat pada lukisan papirus, namun hal ini bukan termasuk bukti kucing ini adalah mau, hanya saja ada kucing tutul yang hidup pada masa tersebut.

Egyptian Mau muncul di Eropa di awal tahun 1900an, para peternak dari Italia, Swiss dan Prancis bekerja untuk mengembangkan ras ini. Namun seperti halnya kebanyakan ras kucing lainnya, terjadinya Perang Dunia ll menghancurkan populasi kucing ini dan pada pertengahan tahun 1940an kucing ini hampir punah.

Seorang yang bernama Nathalie Troubetskoy atau putri Rusia yang diasingkan membawa kembali Maus dari ambang kepunahan. Saat berada di Italia dia membawa beberapa kucing yang ada, selain itu dia juga berperan mengimport setidaknya satu kucing Maus dari Mesir melalui Kedutaan Besar Suriah.

Pada tahun 1956, Nathalie Troubetskoy pindah ke Amerika Serikat dan membawa serta tiga kucing Maus yang dibesarkan dari kucing sebelumnya. Setibanya disana dia mendirikan Fatima Egyptian Mau Cattery dan mulai mempromosikan ras ini. Kepopuleran Maus segera membawa banyak orang untuk ikut melestarikan jenis kucing langka, indah dan bagian dari sejarah ini.

Karena jumlah kucing yang sangat sedikit maka tambahan Maus hampir tidak mungkin didatangkan dari Mesir, akhirnya sejumlah perkawinan sedarah dan beberapa persilangan keluarpun dilakukan untuk melanjutkan pengembangan yang dilakukan di Amerika Utara. Pengembangan terkait temperamen juga selektif dilakukan karena beberapa masalah disposisi tercatat dalam beberapa gasir keturunan.

Pada tahun 1980an dan 1990an Maus tambahan dibawa ke Amerika Serikat. Kedatangan gen ini sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan ras. Pada tahun 1968 CFF adalah organisasi pertama yang menerima Mau untuk status kejuaraan dan disusul oleh CCA. Setelah itu CFA memberikan status yang sama pada tahun 1977 diikuti organisasi kucing besar lainnya. 



Karakteristik Kucing Egyptian Mau

Menurut standar dari kucing ini, tubuh ras kucing Egyptian Mau termasuk dalam ukuran sedang dengan otot yang berkembang sangat baik. Ukuran kaki belakang lebih panjang daripada kaki depannya yang memberikan penampilan gagah pada kucing ini. Selain itu, ukuran kakinya ini bisa membuatnya menjadi kucing tercepat dalam berlari dengan kecepatan mencapai 30mil per jam.

Kucing ini memiliki lipatan kulit dari panggul hingga lutut yang membantunya menjadi pelari tercepat, ciri ini merupakan ciri yang terlihat juga pada cheetah. Pada bagian kepala bentuknya agak membulat tanpa bidang datar dengan panjang sedang, hidungnya dari depat terlihat lebar dan sedikit terangkat.

Karakter Egyptian Mau

Egyptian Mau memiliki moncong yang tidak pendek atau runcing, telinganya berukuran sedang dan agak runcing dengan jarak cukup lebar diantara keduanya. Mata kucing ini memiliki iri khas tersendiri, bentuknya agak besar, agak miring dan warnya terang dan unik. Tampilan mata dari kucing ini memberikan kesan khawatir pada ekspresi yang dimilikinya.

Pada bagian bulu, teksturnya padat dan berkilau. Warna bulu untuk kucing ini bisa berupa warna silver, perunggu atau hitam yang dibedakan dengan campuran garis garis atau bercak yang membuat pola pada tubuh kucing ini terlihat sangat menonjol. Dahi kucing ini biasanya ada huruf M yang dikenal sebagai tanda scarab dengan garis mata yang membentuk garis maskara. 

Egyptian Mau adalah kucing yang lembut dan pendiam, kucing ini akan mencintai anggota keluarganya dan menginginkan perhatian serta kasih sayang dari mereka. Kucing ini tergolong kucing yang pemalu, jadi sosialisasi sangat dibutuhkan untuk mempererat hubungan karena kucing ini juga waspada terhadap orang asing.

Seperti kucing lain pada umumnya, Maus adalah kucing yang atlestis dan suka memanjat. Kucing ini termasuk kucing yang cerdas, dia bisa belajar untuk membuka pintu, membuka laci untuk mendapatkan apa yang mereka mau seperti makanan atau mainan. Ekor kucing ini sering menunjukkan ekspresi mereka, jika dalam posisi senang maka ekornya akan bergerak gerak seperti kebanyakan kucing lainnya.

Melatih kucing ini termasuk mudah, cukup berikan latihan denga n sistem reward maka dia akan lebih cepat belajar. Cobalah untuk memberikan mainan berupa puzzle untuk merangsang kecerdasan kucing ini, selain itu memberikan cakaran atau tower juga sangat bagus supaya kucing ini bisa memanjat dengan bebas.



Perawatan Kucing Egyptian Mau

Kucing ini memiliki bulu berukuran sedang, teksturnya sangat bervariasi tergantung dari warna yang dimilikinya. Pada umumnya kucing dengan warna hitam (asap) akan memiliki bulu yang halus dan lembut, sedangkan kucing dengan warna perak atau perunggu akan memiliki tekstur bulu lebih lebat.

Perawatan untuk bulu perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan bulu kucing ini, lakukan penyisiran atau penyikatan mingguan untuk mengurangi bulu mati dan merangsang pertumbuhan bulu baru. Bulu kucing ini akan berkilau jika dalam kondisi yang bagus, lakukan pengelapan secara teratur untuk menjaga bulunya tetap berkilau.

Perawatan Egyptian Mau

Beberapa perawatan lain yang dibutuhkan untuk kucing ini mungkin akan sama dengan kebanyakan kucing lain. Jaga selalu cakar atau kuku kucing tetap pendek, lakukan pemotongan kuku atau cakar secara teratur untuk hasil yang lebih baik. Seka bagian sela mata jika ada kotoran, gunakan kain yang berbeda pada tiap mata untuk mencegah terjadinya infeksi.

Periksa kebersihan telinga kucing setiap waktu, telinga kucing yang kotor bisa mengakibatkan kucing terkena earmites atau infeksi akibat penumpukan kotoran pada telinganya. Bersihkan telinga kucing dengan hati hati, jangan sampai membuat telinga kucing terluka.

Membersihkan gigi kucing juga merupakan hal yang penting, hal ini diperlukan untuk kucing supaya kucing tidak terkena penyakit periodontal (infeksi gusi). Membersihkan gigi kucing tidak perlu terlalu sering, cukup lakukan ketika ada waktu. Hal tersebut sudah sangat bagus daripada tidak dibersihkan sama sekali.

Supaya kucing terbebas dari ancaman kutu dan juga virus kucing yang berbahaya maka pemberian obat anti kutu dan juga vaksinasi sangat dibutuhkan. Obat kutu pada kucing biasanya berupa obat tetes yang diteteskan pada tengkuk kucing, obat ini juga perlu diulang setiap beberapa bulan sekali supaya kutu tidak mau berada pada tubuh kucing.

Vaksinasi merupakan perlindungan yang terbaik untuk kucing, selain kucing menjadi tahan terhadap virus yang berbahaya, kucing juga menjadi memiliki daya tahan tubuh yang baik. Berikan vaksinasi pada kucing sejak dini, berikan secara lengkap dan jangan lupa untuk melakukan pengulangan vaksinasi setiap tahun.



Kesehatan Kucing Egyptian Mau

Semua jenis kucing pasti memiliki potensi untuk mengembangkan penyakit atau masalah kesehatan yang bersifat genetik seperti halnya manusia mewarisi penyakit dari kedua orang tuanya. Hal ini pun juga bisa terjadi pada kucing Egyptian Mau yang merupakan ras kucing alami.

Secara umum kucing Egyptian Mau adalah kucing yang sehat, namun terdapat satu masalah kesehatan yang bisa mempengaruhi ras kucing ini, yaitu leuodistrofi. Penyakit ini membawa masalah pada neurologis (sistem saraf) pada kucing, dan biasanya penyakit ini sudah terlihat pada kucing sejak usia kucing menginjak 7 minggu.

Meski tidak ada catatan penyakit lain yang serin muncul pada kucing ini namun tentu beberapa panyakit umum bisa terjadi padanya. Perawatan yang baik selalu harus diberikan, makanan yang bisa mencukupi kebutuhan nutrisi kucing, beberapa pemberian vitamin dan perawatan umum lainnya.



Harga Kucing Egyptian Mau

Keterangan Biaya Adopsi
Harga Kucing Egyptian Mau Import 30.000.000
Harga Kucing Egyptian Mau Lokal 16.000.000
Harga Kitten Egyptian Mau 12.500.000
Harga Kucing Egyptian Mau Dewasa 14.000.000

Menurut beberapa situs yang membahas kucing Egyptian Mau biaya adopsi kucing ini rata rata mencapai $1.000 hingga $1.200, untuk kucing jantan dan betina yang memiliki kualitas bagus dan biasa digunakan untuk breeding berkisar $900 hingga $2.500 dan untuk kitten Egyptian Mau harga adopsinya $1.000 sampai dengan $1.200.

Dari harga tersebut maka kemungkinan besar harga kucing Egyptian Mau akan mirip seperti harga diatas. Harga ini merupakan harga perkiraan, jadi cukup jadikan harga tersebut sebagai acuan harga saja karena harga kucing Egyptian Mau yang asli mungkin bisa lebih mahal ataupun bisa lebih murah. Demikian mengenai kucing Egyptian Mau, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga bisa menambah wawasan catlovers semuanya.

Belum ada Komentar untuk "Kucing Egyptian Mau"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel