Kucing Abyssinian

Kucing Abyssinian merupakan jenis ras kucing yang berasal dari Ethiopia, kucing ini juga disebut dengan kucing kelinci, kucing Abys dan dalam bahasa Indonesia disebut dengan kucing Abisinia. Abyssinian adalah salah satu ras kucing yang dipercaya termasuk dalam ras kucing berbulu pendek tertua didunia, hal ini dibuktikan dengan lukisan yang mirip dengan kucing Abyssinian di Mesir Kuno.

Abyssinian sangat mirip dengan kucing liar di Afrika, meski begitu kucing ini termasuk dalam kucing Domestik. Tubuh Abyssinian berukuran sedang disertai dengan tubuh panjang berotot yang berkembang baik. Kucing ini tergolong kucing yang aktif karena dia sangat suka bermain dan juga melompat kesana kemari.

Ras Kucing Abyssinians

Abyssinian memiliki bulu yang pendek dan pada telinganya terlihat ada seperti sebuah jambul. Warna bulu yang dimiliki Abyssinian sangat khas dan istimewa, warna bulunya cokelat kemerahan dengan disertai warna hitam. Warna tersebut juga menjadikan ciri khas tersendiri untuk kucing Abyssinian.

Beberapa fakta menarik dari kucing Abyssinian adalah, kucing ini sangat pintar dalam bermain dan mempelajari suatu trik, Abyssinian memiliki masa hidup kurang lebih 15 tahun, dengan sifat social yang dimiliki Abyssinian maka kucing ini mudah untuk dilatih berjalan menggunakan tali, Abyssinian dibesarkan di Amerika Serikat pertama kali pada tahun 1935.

Daftar Isi


Sejarah Kucing Abyssinian

Banyak yang berpendapat bahwa kucing Abyssinian merupakan salah satu ras kucing tertua didunia, meski begitu tidak ada yang tahu persis kapan dan dari mana kucing Abyssinian berasal. Ada yang mengatakan kucing Abyssinian berasal dari Ethiopia (Dulunya bernama Abyssinia), karena nama kucing ini sangat mirip dengan Negara tersebut.

Pendapat lain mengatakan bahwa kucing Abyssinian berasal dari beberapa bagian daerah di Asia Tenggara dan pantai Samudera Hindia, karena menurut beberapa penelitian genetic yang ada menyebutkan bahwa ada kemungkinan kucing Abyssinian merupakan keturunan dari salah satu jenis ras kucing pada daerah tersebut.

Sejarah Kucing Abyssinians

Kisah yang paling terkenal mengenai kucing Abyssinian adalah kucing ini dianggap sebagai keturunan suci dari dewa yang disembah di beberapa kuil dan istana di Mesir Kuno sekitar 4.000 hingga 6.000 tahun yang lalu. Abyssinian memang sangat mirip dengan gambar atau pahatan gambar kucing di mesir, namun juga dengan kucing liar Afrika (Felis silvestris lybica) yang diketahui pernah dimumikan oleh orang Mesir Kuno.

Pada tahun 1968 seekor kucing bernama Zula (Beberapa menyebutnya dengan Zulu) dibawa ke Inggris dari Abyssinia pada akhir perang Abyssinian oleh orang yang bernama Lord Robert Napier, namun apakah kucing bernama Zula ini termasuk ras kucing Abyssinian masih dalam perdebatan. Zula yang disebutkan dikatakan memiliki ciri kucing dengan telinga kecil dan bentuk kepalanya tidak mirip dengan Abyssinian pada umumnya.

Karena tidak ada bukti yang jelas mengenai hubungan zula dengan ras kucing Abyssinian yang sekarang maka beberapa orang berpendapat bahwa garis keturunan asli telah punah dan Abyssinian yang ada merupakan perkembangan yang dibuat oleh Inggris dari persilangan dengan kucing British Shorthair dan juga kucing Oriental. Hasil persilangan yang dilakukan juga menghasilkan kucing Abyssinian dengan bulu yang panjang, yang akhirnya dikembangkan secara terpisah dan disebut dengan kucing Somali.

Abyssinian terus dikembangkan dan disempurnakan oleh Inggris sampai pada akhirnya ketika Perang Dunia II ,menghancurkan ras kucing ini dan memaksa pengembangan yang dilakukan harus dilakukan dari awal lagi. Dua ekor kucing Abyssinian didatangkan ke Inggris pada awal tahun 1900an, namun ada juga yang didatangkan pada tahun 1930an di Amerika Utara. Abyssinian popular karena kecantikannya dan sifat yang dimilikinya, hal ini juga terjadi sampai sekarang. 


Karakteristik Kucing Abyssinian

Apabila CL (Catlovers) menginginkan kucing yang manis dan suka duduk dipangkuan dengan sifat yang lembut maka kemungkinan besar kucing Abyssinian bukanlah pilihan yang cocok, karena kucing ini termasuk kucing yang aktif dan sangat suka bermain. Abyssinian adalah kucing yang cerdas dan juga suka berinteraksi dengan manusia, kucing ini terkenal mudah untuk diajari dan bisa menirukan orang dengan cepat.

Meski tidak suka duduk dipangkuan bukan berarti Abyssinian termasuk kucing yang suka menyendiri dan angkuh, namun kucing ini termasuk kucing yang setiadan juga teman yang penyayang. Abyssinian akan lebih suka duduk disebelah CL daripada di pangkuan, selain itu dia juga suka mengawasi kemanapun CL pergi dan lakukan.

Karakter Kucing Abyssinians

Dengan rasa ingin tahu yang besar dan juga gesit, tidak aka nada ruangan atau perlengkapan yang akan aman dari cakaran Abyssinian. Jika CL termasuk orang yang sibuk dan jarang dirumah maka harus mempertimbangkan untuk memberi Abyssinian teman untuk bermain, selain itu juga bisa menggunakan mainan supaya Abyssinian bisa bebas untuk mengeluarkan rasa ingin tahunya yang besar.

Pada bagian tubuh sebenarnya kucing Abyssinian masih sama dengan kucing lainnya, namun warna yang dimiliki sangat khas dan tidak semua kucing bisa memilikinya. Untuk detail bagian tubuh dan lainnya silahkan simak dibawah ini.


Tubuh

Abyssinian memiliki tubuh yang sedang dengan ukuran panjang, lentur dan juga anggun. Kucing ini cenderung memiliki otot yang berkembang dengan baik dan kebanyakan memiliki tipe tubuh kekar dan juga langsing.


Kepala

Pada bagian kepala alis, pipi memiliki garis profil yang lembut dan sedikit naik pada bagian hidung dan dahi dengan telinga yang agak melebar. Moncong Abyssinian cenderung tidak lancip dan dagunya tidak menonjol.


Telinga

Telinga Abyssinian besar dan cukup runcing, lebar pada bagian dasar dengan disertai rambut di telinga yang pendek dan letaknya berdekatan.


Mata

Mata Abyssinian berbentuk almond besar, warna cemerlang dan memiliki ekspresi tersendiri. Warna mata yang dimiliki bisa emas atau hijau, biasanya warna pada mata kucing Abyssinian sangat indah.


Kaki

Pada bagian kaki bentuknya ramping proporsional, bertulang halus, memberi kesan seolah-olah berada di ujung jari kaki. Cakarnya kecil, dan memiliki lima jari kaki di depan dan empat di belakang.


Ekor

Ekor Abyssinian tebal di pangkal, cukup panjang dan meruncing.


Bulu

Bulu yang dimiliki Abyssinian lembut, bertekstur halus, padat dan tahan saat disentuh,  panjangnya sedang tetapi cukup panjang untuk menampung dua atau tiga pita. Warna bulunya merah (mirip kayu disebut juga dengan sorrel), biru, dan coklat kekuningan. Di Inggris, Australia, dan Selandia Baru, warna kelima, perak, telah diterima. 


Perawatan Kucing Abyssinian

Karena kucing Abyssinian memiliki bulu yang pendek maka perawatan pada bulunya tergolong mudah untuk dilakukan. Dengan menyisir bulunya secara teratur maka bulu yang dimiliki Abyssinian akan terlihat mengkilat dan indah, karena pada dasarnya bulu kucing ini sudah sangat bagus.

Selain perawatan pada bulu CL juga harus memotong kuku atau cakar secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan. Karena ada kemungkinan terjadi perkembangan penyakit periodontal (Infeksi pada gusi) maka juga perlu dilakukan menyikat gigi kucing dengan teratur. Selanjutnya sama seperti kucing lain pada umumnya, Abyssinian juga memerlukan vaksinasi rutin, pengendalian parasite pada tubuh, dan juga pemeriksaan tahunan pada vet atau drh. 


Kesehatan Kucing Abyssinian

Abyssinians dikatakan dapat mengembangkan kondisi keturunan yang disebut dengan defisiensi Piruvat Kinase. PK atau Piruvat Kinase adalah enzim pengatur yang diperlukan untuk metabolisme energi dalam sel darah merah pada tubuh kucing. Kucing yang kekurangan PK akan mengalami anemia intermiten dan gejala yang ada bisa muncul pada kucing yang masih berusia 6 bulan hingga 12 tahun.

Penyakit Kucing Abyssinians

Kondisi tersebut disebabkan oleh gen resesif yang dapat diketahui melalui beberapa test DNA pada kucing itu sendiri. Dari hasil test yang ada akan bisa ditentukan apakah kucing tersebut normal, membawa penyakit atau juga sudah terpengaruh oleh kekurangan PK. Tidak semua kucing yang mengalami defisiensi PK akan memperlihatkan gejala, karenanya perlu dilakukan test untuk mengetahuinya lebih lanjut.

Gejala defisiensi PK pada kucing adalah lesu, sakit kuning, gusi pucat, dan juga perut membesar. Perawatan terbaik untuk hal ini masih belum diketahui, namun sebaiknya tetap melakukan pada test kucing peliharaan. Selain hal tersebut Abyssinians juga memiliki permasalahan pada gusi, gejala mulut menjadi bau, dan juga infeksi gusi yang bisa membuat gigi kucing rontok.


Harga Kucing Abyssinian

Keterangan Biaya Adopsi
Harga Kucing Abyssinians Import 40.000.000
Harga Kucing Abyssinians Lokal 23.000.000
Harga Kitten Abyssinians 17.500.000
Harga Kucing Abyssinians Dewasa 20.000.000
Biaya adopsi kucing Abyssinians tersebut diambil dari rata rata biaya adopsi yang ada di beberapa informasi yang berkisar antara $75-$150 hingga $500-$1,200, tentunya jika CL import kucing Abyssinians dari luar negeri akan dikenakan beberapa biaya tambahan dan harga adopsi akan lebih mahal. Demikian informasi mengenai kucing Abyssinians, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan CL semuanya.

Belum ada Komentar untuk "Kucing Abyssinian"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel