Kucing Tibetan

Kucing Tibetan atau kucing Tibet adalah kucing hasil persilangan dari kucing Balinese yang memiliki bulu semi panjang dengan kucing Burma. Ras kucing ini tergolong masih termasuk dalam ras kucing baru, namun mereka sudah dikenal di berbagai negara seperti Belgia, Jerman, Prancis, Afrika Selatan dan juga Amerika Utara.

Beberapa negara yang disebutkan diatas merupakan tempat dimana ada pertenak kucing yang mengembangkan kucing ini. Meski konsentrasi pengembangan kucing ini dilakukan di Eropa, namun pengenalan yang dilakukan di Inggris dan Prancis membuat banyak negara menjadi ikut mengembangkannya termasuk cattery dari Afrika Selatan di tahun 2008.

Jenis Ras Kucing Tibetan

Tibetan adalah bersi yang relatif baru dari kucing Tonkinese yang juga dijuluki sebagai versi bulu semi panjang dari kucing ini. Mereka adala kucing yang suka bermain dan juga menjelajah, karena sifatnya ini maka kemungkinan pemeliharaan yang dilakukan akan sulit jika berada didalam sebuah ruangan.

Kucing ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1992 oleh seorang peternak kucing dari Belanda yang bernama Agnes Driessen dan diakui pertama kali oleh organisasi kucing Independen Belanda. Setelah hal ini mereka terus berkembang dan semakin banyak organisasi kucing lain juga mengakuinya. 

Daftar Isi



Sejarah Kucing Tibetan

Sejarah Tibetan atau Tibet sebenarnya berawal dari kucing Tonkinese yang merupakan leluhur dari kucing ini atau juga bisa dibilang sepupu dekatnya. Kedua ras kucing ini pada dasarnya adalah kembar, kecuali untuk ukuran panjang bulunya. Kucing Tonkin sebenarnya telah ada selama ratusan tahun dengan nenek moyang mereka kucing Burma yang sudah ada selama berabad-abad di Asia Tenggara.

Tonkinese muncul karena nenek moyang Siam mereka yang merupakan kucing coklat solid dan coklat siam pertama kali diperkenalkan di Inggris pada akhir 1800an bersama dengan kucing Siam seal point bermata biru. Kucing yang disebut dengan own chocolate memiliki bulu kastanye dengan mata hijau-biru.

Sejarah Ras Kucing Tibetan

Kucing Tonkinese menjadi breed yang diakui pada awal tahun 1960an, ketika seekor kucing Burma disilangkan dengan kucing Siam seal poin. Pada tahun 1992, Agnes Driessen mengembangkan breed Tibet seperti yang ada saat ini, meskipun pada saat itu Tibetan masih merupakan breed baru yang dikembangkan dan sebagian besar hanya tersedia di Eropa.

Tempat awal kucing ini dikembangkan adalah di Belanda, tepatnya berada di Cattery milik Agnes yang bernama Anshira Waya. Persilangan awal yang dilakukan adalah menggunakan kucing Balinese dan juga kucing Burma. Dari persilangan inilah kucing Tibetan menjadi tampak seperti kucing Tonkinese namun memiliki bulu semi panjang.

Balinese, Burma dan Tokinese adalah satu-satunya silsilah yang diizinkan pada masa awal pengembangan. Meski ras kucing ini masih baru, namun Tibetan sudah mendapat pengakuan dari Asosiasi Pembiak Kucing Belanda (setara dengan gccf) pada tahun 1997. Setelah pengakuan yang Tibetan dapatkan ini, kebijakan untuk pengembangan pun menjadi ditetapkan. 



Karakteristik Kucing Tibetan

Tibetan adalah kucing yang ramping dan memiliki tubuh berukuran sedang. Tubuhnya memiliki otot yang berkembang dengan baik dan ketika berdiri terlihat cukup tinggi dengan kakinya yang ramping. Kucing ini memiliki kaki yang lonjong, kepala berbentuk baji (mirip dengan bentuk kapak).

Ekor kucing ini yang meruncing dengan panjang sedang, membuat kucing ini menjadi terlihat seimbang. Matanya berbentuk oval dan memiliki warna yang cocok dengan bulunya. Selain berotot, kucing ini juga padat, karena hal inilah terkadang mereka lebih berat daripada penampilan yang terlihat.

Karakter Ras Kucing Tibetan

Pada masalah pewarnaan, kucing ini sering disebut kembar dengan kucing Tonkinese, namun mengenai warna yang ada kucing ini memiliki warna pada bulu sebagai berikut:

Mink : ini merupakan pola Tonkinese. Pola ini adalah pola poin yang diredam dengan beberapa kontras pada tubuh. Mata berwarna aquamarine dan warnanya alami, dengan titik coklat tua dan tubuh berwarna coklat muda.

  • Blue atau Biru : ini merupakan pol dengan tubuh biru (abu-abu muda) dengan titik warna biru tua
  • Platinum : Tubuh berwarna abu-abu muda dengan titik berwarna abu-abu doff
  • Cream : Tubuh berwarna cream (krem) terang dengan titik berwarna cream gelap
  • Sampanye : Tubuh berwarna cokelat pucat dengan titik berwarna cokelat
  • Tortie : Merupakan warna campuran dengan tampilan yang tidak seragam

Warna poin dari kucing Tibetan sama dengan penampilan kucing Siam yang memiliki titik warna yang jelas dan kontras dengan warna tubuhnya yang pucat dan tanpa warna tambahan. Warna mata umum untuk kucing ini adalah biru tua yang sama dengan warna mata kucing dengan warna poin lainnya.

Kucing Tibetan dengan warna Sepia sebagian besar memiliki warna solid yang diencerkan dan hanya memiliki sedikit warna titik yang jelas. Warna mata untuk kucing ini biasanya adalah kuning, hijau, atau emas dan warna bulunya bisa merah, coklat, biru atau juga tortie.

Semua kucing ini memiliki bulu yang tebal dan subur, banyak yang membandingkan bulu pendek Tonkinese dengan bulu Tibetan, namun bulu kucing ini lebih panjang dan lebih halus. Tidak ada lapisan bawah yang dimiliki, karenanya bulunya terlihat sangat sedikit. Ekor Tibetan besar, lebat dan juga indah.

Tibetan adalah kucing yang sangat cerdas, suka bermain dan banyak bicara. Mereka adalah kucing berkemauan keras dan mandiri, namun mereka juga sangat mencintai anggota keluarganya. Kucing ini memiliki ingatan dan juga indera yang tajam, beberapa permainan yang sering dilakukannya adalah lempar tangkap seperti yang dilakukan anjing.

Beberapa pemilik kucing ini sering menyebutnya sebagai anak anjing, sebagian monyet dan bahkan juga gajah. Itu karena mereka suka mengikuti kemanapun pemiliknya pergi seperti anjing, menampilakn akorbta seperti monyet dan juga memiliki langkah kaki yang berat dan mirip seperti gajah.

Kucing Tibetan ini sangat penyayang, karena hal ini maka banyak orang yang akan tertarik dengan kucing ini. Elegan dan halus, kucing ini sama konyolnya dengan sepupu mereka yaitu kucing Tonkinese, tetapi dengan kecantikan dan kecerdasan yang tidak dimiliki oleh kucing bertingkah badut manapun. 



Perawatan Kucing Tibetan

Dalam hal perawatan, karena kucing Tibetan memiliki bulu berukuran lebih panjang pada umumnya maka perawatannya akan termasuk sedang. Berikan penyisiran atau penyikatan bulu dua kali seminggu untuk membantu kucing mengurangi jumlah bulu mati dan juga merangsang bulu baru untuk tumbuh lebih cepat.

Potong kuku atau cakar kucing dengan teratur, umumnya hal ini dilakukan seminggu atau dua minggu sekali tergantung kondisi kucing. Sebaiknya kebiasaan ini dilakukan sejak dini (ketika kucing masih kecil), dengan begitu ketika kucing sudah beranjak dewasa maka hal ini akan mudah untuk dilakukan.

Perawatan Ras Kucing Tibetan

Jagalah kebersihan gigi kucing untuk mencegah kemungkinan kucing terkena penyakit periodontal (infeksi gusi pada kucing). Kebersihan gigi harian kucing memanglah yang terbaik, namun membersihkan gigi kucing sesekali sudah sangat bagus sekali daripada tidak pernah membersihkannya.

Periksa selalu kebersihan telinga kucing dengan rutin, biasanya hal ini dilakukan semingu atau dua minggu sekali. Telinga kucing yang kotor bisa menjadi penyebab infeksi karena penumpukan kotoran yang terjadi, selain itu telinga kotor juga menjadi ciri kucing terkena earmites. Periksa seluruh bagian telinga kucing, bersihkan bagian yang kotor dengan perlahan dan jangan sampai membuat telinga kucing terluka.

Pemberian obat kutu kucing harus dilakukan dengan rutin, tidak lucu jika bulu kucing Tibetan yang indah ini menjadi sarang untuk kutu. Selain obat kutu jangan lupa juga memberikan obat cacing pada kucing. Dengan memberikan kedua obat tersebut dengan benar, maka kucing akan terbebas dari kutu dan juga masalah pencernaan yang disebabkan oleh cacing.

Dalam pemeliharaannya sebaiknya kucing Tibetan dijadikan sebagai kucing dalam ruangan. Berikan kehidupan dalam ruangan yang nyaman untuk kucing ini, sediakan mainan supaya mereka bisa bermain dengan bebas tanpa merusak perabotan, selain itu jangan lupa untuk memberikan kasih sayang, perhatian dan waktu untuk mereka.

Tibetan harus diberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisinya. Hal ini harus dilakukan secara konsisten dengan jadwal pemberian makan yang tepat. Berikan porsi yang sesuai untuk kucing agar terhindar dari obesitas, selain itu berikan juga air bersih untuk kucing minum setiap waktu.

Hal terakhir yang perlu diberikan pada kucing untuk membantunya tetap sehat adalah vaksinasi. Vaksin yang diberikan pada kucing berguna untuk memberikan ketahanan terhadap beberapa virus tertentu yang berbahaya atau bahkan mematikan. Vaksin sangat penting bagi kucing, karena itu berikan dengan lengkap, lakukan pemberian sejak dini dan jangan lupa mengulangnya setiap tahun.



Kesehatan Kucing Tibetan

Semua jenis ras kucing pasti memiliki potensi untuk mengembangkan masalah kesehatan yang bersifat genetik entah itu ras kucing hasil dari persilangan ataupun ras kucing alami yang dikatakan dalam perkembangannya tidak ada campur tangan dari manusia sama sekali. Hal ini sama dengan manusia yang bisa mewarisi penyakit dari kedua orang tuanya.

Tibetan dianggap sebagai kucing yang sehat dan memiliki masa hidup mencapai 13 sampai dengan 17 tahun. Tidak ada masalah kesehatan terkait dengan breed ini, namun bukan berarti kucing ini tidak bisa sakit sama sekali. Beberapa penyakit umum pada kucing seperti flu, diare, muntah dan lainnya masih bisa diderita oleh mereka.

Kesehatan seekor kucing selalu berbanding lurus dengan perawatan yang diberikan pada mereka, karena itu selalu berikan perawatan dan perhatian. Berikan waktu luang untuk kucing, hal ini selain bisa membuat kucing menjadi senang juga bisa menambah kedekatan kucing dengan pemiliknya. 



Harga Kucing Tibetan

Keterangan Biaya Adopsi
Harga Kucing Tibetan Import -
Harga Kucing Tibetan Lokal -
Harga Kitten Tibetan -
Harga Kucing Tibetan Dewasa -

Tidak ada informasi yang jelas mengenai biaya adopsi kucing Tibetan ini, karena itu perkiraan harga kucing Tibetan juga tidak akan diberikan. Jika ada salah satu catlovers yang mengetahui informasi terkait hal ini maka silahkan menambahkannya pada kolom komentar yang ada dibawah supaya catlovers lain mengetahuinya. Demikian informasi mengenai kucing Tibetan, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga bisa menambah wawasan catlovers semuanya.

Belum ada Komentar untuk "Kucing Tibetan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel