Kucing Asian

Kucing Asian atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan kucing Asia disebut juga dengan kucing Malaya merupakan kucing ras yang mirip dengan kucing Burma. Perbedaan yang terlihat pada kedua kucing tersebut adalah warna dan juga pola bulunya. Kucing ini pertama kali dikembangkan di Negara Inggris dan untuk kucing Asian yang memiliki bulu panjang disebut dengan kucing Asian Semi Longhair.

Asian termasuk kucing yang berukuran sedang dengan badan yang berotot, pada umumnya kucing betina pada ras ini cenderung lebih kecil dari kucing jantan. Hal ini memang terjadi pada kebanyakan ras kucing mengenai ukuran tubuh kucing jantan dan juga betina namun kesan pada kucing Asian betina juga tampak lebih halus dari kucing Asian jantan.

Ketika mendengar nama kucing ini untuk pertama kali mungkin sebagian besar atau bahkan semua orang akan mengira bahwa asal kucing ini dari Asia, namun pada kenyataannya tidak begitu. Asal kucing ini memang bukan dari Asia namun kebanyakan saudara atau ras kucing yang digunakan untuk pengembangan ras ini berasal dari Asia seperti kucing Burma yang berasal dari Myanmar.

Kucing ini memang mirip dengan kucing Burma karena ras burma juga termasuk dalam sejarah kucing ini. Asian adalah kucing peliharaan yang memiliki sifat atau kepribadian yang bagus untuk dijadikan sebagai kucing peliharaan, bahkan jika mengajak kucing ini bepergian mereka akan cenderung menikmatinya daripada berteriak seperti kebanyakan kucing lainnya.

Sejarah Kucing Asian

Meski memiliki nama yang terkesan berasal dari Asia namun kucing ini berasal dari Inggris. Kucing Asian adalah kucing yang dibuat oleh manusia, maksudnya dalam perkembangannya kucing ini memiliki campur tangan dari manusia yang berbeda dari kucing alami yang sama sekali tidak ada campur tangan manusia dalam perkembangannya.

Sejarah Asian dimulai pada tahun 1981 ketika 4 anak kucing lahir dari hasil perkawinan kucing Chinchilla dan kucing Burma. Keempat anak kucing tersebut memiliki bulu berwarna silver (perak dalam penulisannya) yang berujung hitam, garis mata berwarna hitam, dengan badan yang kuat dan berotot namun elegan.

Karena anak anak kucing tersebut memiliki penampilan yang menarik maka akhirnya keputusan untuk mengembangkan kucing ini pun dibuat. Diketahui orang pertama yang mengembangkan kucing ini bernama Miranda von Kirchberg, pengembangan yang dilakukan Miranda ini juga tidak luput dari saran peternak kucing lainnya.

Tujuan awal pengembangan yang dilakukan ini adalah untuk membuat kucing yang mirip dengan kucing Burma namun dengan variasi warna dan pola yang berbeda serta juga dengan dua jenis bulu yaitu bulu pendek dan bulu semi panjang. Upaya ini dilakukan supaya kucing ini untuk kedepannya bisa diakui oleh GCCF (Governing Council of the Cat Fancy) sebagai kucing ras yang berbeda dari Burma.

Miranda dan rekan rekan nya menyadari bahwa kumpulan gen yang ada pada kucing disana sudah cukup untuk membuat kucing baru ini, karena mungkin kebanyakan kucing yang digunakan untuk pengembangan kucing ini berasal dari Asia maka nama yang diberikan adalah Asian.

Jenis ras kucing dari Asia yang termasuk dalam grup kucing Asian adalah kucing Bombay, kucing Burma, kucing Burmilla, dan juga kucing Tifannie yang dimana semua kucing tersebut terdaftar secara terpisah. Pada tahun 2003 kelima kucing dari grup ini telah diakui dan mendapatkan status Championship di GCCF (Governing Council of the Cat Fancy).

Karakteristik Kucing Asian

Kucing Asian sangat mirip dengan kucing Burma dan bahkan semua kucing dalam grup ini memiliki bulu yang pendek dan juga halus kecuali kucing Tifannie yang memiliki bulu semi panjang. Asian termasuk kucing berukuran sedang dilihat dari berat dan juga ukuran dari kucing ini.

Tubuh kucing Asian ramping namun berotot dan juga lentur disertai dengan kaki yang juga ramping dan juga ekor yang meruncing ke ujung dengan ketebalan bulu sedang. Pada bagian kepala terlihat tumpul dan lebar, telinganya berukuran sedang dengan jarak yang cukup jauh antara keduanya.

Asian memiliki mata yang besar dan berkilau, warna pada matanya yang sering terlihat adalah hijau dan kuning. Kucing ini bisa hadir dalam berbagai warna seperti hitam, biru, cokelat, merah dan juga berbagai warna lainnya. Warna tersebut bisa hadir dalam pembatasan seperti kucing burma dan juga penuh untuk seluruh tubuh.

Dalam hal sifat kucing ini hampir sepenuhnya mirip dengan kucing Burma karena memang kucing Burma digunakan untuk mengembangkan kucing ini,. Asian adalah kucing yang sangat ramah dan penuh kasih sayang, meski begitu kucing ini sedikit lebih berisik daripada kucing Burma.

Asian adalah kucing yang lincah dan energik, mereka suka bermain dan juga sering ikut serta dalam semua hal yang pemiliknya lakukan. Secara umum kucing ini bisa rukun dengan kucing lainnya, namun jika ada persaingan mungkin akan ada sedikit keributan yang terjadi. Kebanyakan kucing Asian bisa rukun dengan kucing lainnya yang memiliki kepribadian yang sama.

Kucing Asian sering disebut dengan sebutan kucing Rakyat, hal ini karena kucing ini banyak bicara dan juga rewel ketika diajak bicara atau bermain oleh pemiliknya. Kucing ini adalah kucing peliharaan yang baik untuk keluarga, selain lembut kucing ini juga penyayang, menawan serta menghibur sehigga cocok untuk orang yang mencari pendamping untuk teman dirumah.

Perawatan Kucing Asian

Kucing Asian bisa sangat baik dipelihara apartemen jika hidup di daerah perkotaan, meski begitu apartemen untuk kucing ini disarankan untuk memiliki kondisi yang tenang karena Asian tidak keributan seperti suara mobil, bus dan transportasi lainnya. Asian termasuk kucing yang suka menjelajah, jadi memberikan mainan seperti tanaman, cat condo merupakan pilihan yang bagus.

Untuk menjaga bulu kucing Asian tetap bersih dan mengkilap, CL perlu memberikan perawatan ringan seperti menyisir, manyikat atau juga bisa dengan membelainya secara rutin. Bulu kucing Asian harus disikat seminggu sekali, dengan begitu bulu kucing akan tetap sehat karena bulu mati bersih dari tubuhnya.

Setiap kucing memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, jadi jangan lupa untuk memberikan makanan yang bagus dan sesuai untuk mencukupi kebutuhan nutrisi kucing ini. Selain makanan kering pemberian makanan buatan juga bisa dilakukan, hal ini bisa membuat kucing menjadi tidak bosan dengan makanan yang diberikan karena ada variasi pada makanan tersebut.

Selalu cek kebersihan kucing mulai dari telinga, bagian wajah seperti sela mata, gigi, dan juga beberapa bagian lainnya. Bersihkan bagian tubuh yang kotor dengan bersih untuk mencegah beberapa penyakit seperti kutu telinga, infeksi gusi dan juga penyakit kulit yang sering dialami kucing.

Pengendalian parasit bisa dilakukan dengan memberikan obat kutu kucing, jangan lupa untuk memberikan vaksinasi secara lengkap. Memberikan vaksin pada kucing bisa membuat kucing lebih sehat, selain itu kucing juga terhindar dari virus mematikan yang bisa membahayakan nyawa kucing itu sendiri.

Kesehatan Kucing Asian

Secara umum Asian termasuk kucing yang sehat dan jarang ditemukan kasus yang sering dijumpai pada ras kucing Asia terkait masalah kesehatan. Namun yang perlu diketahui adalah setiap kucing memiliki kemungkinan terkait masalah kesehatan, hal ini bisa karena keturunan atau juga masalah genetik.

Pada waktu tersebut ketua komite genetika dari GCCF mengatakan bahwa sangat jarang terjadi kasus polimiopati hipokalemia dan sindrom dada datar pada ras Asia yang diwarisi dari generasi sebelumnya. Jika ada kucing yang terkena penyakit tersebut biasanya terjadi karena kucing mewarisi gen resesif dari induknya, hal ini sedang coba untuk dihilangkan oleh peternak dengan tidak mengawinkan induk pembawa gen dengan kucing lainnya.

Harga Kucing Asian

Keterangan	Biaya Adopsi
Harga Kucing Asian Import	-
Harga Kucing Asian Lokal	-
Harga Kitten Asian	-
Harga Kucing Asian Dewasa	-

Tidak ada informasi yang jelas mengenai biaya adopsi kucing Asian ini, jika ada salah satu catlovers yang tahu maka bisa berkomentar dibawah supaya yang lain mengetahuinya. Demikian informasi mengenai kucing Asian, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan catlovers semuanya.