Kucing Sokoke

Kucing Sokoke atau dalam sebutan panjangnya adalah Sokoke Forest cat dulunya disebut dengan Shorthair Afrika adalah kucing yang dikembangkan atau dibakukan pada akhir tahun 1970 dari Hutan Arabuko Sokoke yang dimana nama kucing ini juga diambil dari nama hutan tersebut yaitu Sokoke.

Karena kucing ini adalah jenis ras kucing alami, berarti dalam perkembangannya kucing ini tidak ada campur tangan dari manusia sama sekali. Sebagai kucing yang agak liar, kucing ini tergolong aktif dan juga sangat cerdas, faktanya banyak orang mengklaim bahwa mereka adalah beberapa kucing paling cerdas didunia.

Standarisasi kucing ini dilakukan dengan cukup cepat dan diakui empat organisasi kucing utama dan banyak dikembangkan di Denmark dan Amerika Serikat. Karena dibiakkan dari ternak liar, maka kebanyakan dari mereka adalah kucing yang sehat dan jika ada masalah kesehatan yang terjadi biasanya dikarenakan seleksi alam yang terjadi.

Sokoke dulunya pernah dikabarkan sebagai hibrida kucing liar yang disilangkan dengan kucing domestik, namun studi genetik belum membuktikan hal ini. Gagasan lain menyebutkan bahwa varietas ini sangat kuno, namun hal ini juga tidak terbukti. Populasi asli terkait erat dengan kelompok penghuni pulau, dan ras Sokoke ini termasuk salah satu ras kucing domestik paling langka didunia.

Sejarah Kucing Sokoke

Kucing Sokoke adalah breed alami dan mereka merupakan kucing yang distandarisasi dari populasi lokal yang berkembang biak secara bebas. Jadi, kucing ini berbeda dengan kucing yang dikembangkan secara selektif oleh manusia dan perkembangan awalnya hanya berdasarkan seleksi alam dalam populasi asli kucing ini sendiri.

Ada beberapa hal yang ditulis oleh ahli genetika kucing Inggris dan anggota silsilah kucing Pat Turner pada tahun 1993. Pada hari awal pengakuan standarisasi breed, penetapan ciri seperti bintik besar dan berbeda dari breed lainnya hanya dapat dilakukan dengan cara selektif atau pembiakan.

Pengembangan awal untuk kucing Sokoke dimulai pada tahun 1978 oleh orang yang bernama Jeni Slater. Kucing awal yang dia gunakan adalah dua kucing yang dia temukan di sekitar Watamu dan keduanya dibesarkan sejak kecil. Mereka pada awalnya diberi nama African Shorthair sebagai nama breed.

Pada tahun 1983 ada seorang teman Slater yang bernama Gloria Moeldrop, dia membawa sepasang kucing milik Slater tersebut dan pulang ke Denmark untuk melakukan pengembangan karena Slater khawatir dengan kelangsungan hidup kucing asli di Kenya.

Pada tahun 1987, untuk keragaman genetik yang ada, Slater memperkenalkan spesimen kucing jalanan Watamu yang lebih gelap kedalam program pengembangannya. Peternak sekaligus petugas Asiosiasi Sokoke Amerika Utara yang bernama Pat Longley menyarankan agar kucing ini memperkenalkan pola Lynx poin yang terlihat di beberapa Sokoke.

Pada tahun 1989, teman Slater yaitu Moeldrop mengimpor lebih banyak kucing dari Kenya untuk memperbanyak parent stocknya di Eropa, selain itu dikatakan Slater juga menyediakan kucing untuk satu peternak lain yang bernama Bob Schwartz dari Italia. Selain Slater, ada orang yang tinggal didekatnya bernama Jeannie Knocker yang juga melakukan ekspor kucing.

Jeannie Knocker adalah seorang wanita Inggris yang tinggal di dekat Slater di Kenya. Dia mengumpulakan beberapa kucing liar dekat perbatasan hutan untuk dikembangkan dan keturunannya diekspor ke AS dan juga Eropa. Kucing-kucing ini dikenal sebagai garis baru untuk Sokoke, dengan ciri khas dari garis lama yang dikembangkan oleh Slater.

Breed standar dari ras ini diakui oleh FIFe (Fédération Internationale Féline) yang berbasis di Belgia pada tahun 1993 dengan nama Sokoke yang merupakan nama dari hutan kucing ini berasal. Hal ini terjadi setelah demostrasi dari peternak dan pengembangan yang dilakukan secara konsisten di Denmark.

Sokoke juga terdaftar di TICA (The International Cat Association) yang berbasis di Amerika Serikat. Selain itu mereka juga diakui oleh Dewan Pengatur Kucing Mewah Inggris (GCCF), dan Asosiasi Kucing Kanada (CCA) pada masa itu dan untuk sekarang ini mungkin sudah lebih banyak lagi yang mengakuinya.

Karakteristik Kucing Sokoke

Secara keseluruhan kucing Sokoke memiliki tubuh berukuran sedang, panjang, kurus disertai kaki yang panjang. Ukuran kaki belakang lebih panjang daripada kaki bagian depan yang mirip dengan kucing liar, selain itu gaya berjalan dari kucing Sokoke sangat unik karena menggunakan bagian ujung kakinya.

Mata Sokoke biasanya berwarna kuning atau hijau muda, dan terletak di kepala yang relatif kecil dengan telinga yang panjang. Penampilan pada wajah kucing ini mengingatkan pada berbagai spesies kucing liar meskipun sifat dari kucing ini sengaja diperkuat oleh seleksi buatan..

Sokoke memiliki bentuk ekor yang meruncing, dan biasanya bulunya berpola bintik (bintik besar) dalam nuansa cokelat yang secara umum mirip dengan kucing Bengal dan Ocicat. Karena kucing ini memiliki gen Agouti maka pola yang tampak pada bagian tengah terkadang terlihat seperti berlubang.

Bulu Sokoke berukuran pendekdengan sedikit atau tanpa lapisan bawah bulu, meski kasar namun bulu kucing ini juga berkilau. Dalam catatan yang ada ada beberapa warna yang tidak diterima oleh beberapa asosiasi kucing yang diantaranya adalah warna seal lync poin, melanistic atau hitam dan juga biru.

Untuk varian yang berbulu panjang pada kucing ini hampir tidak diketahui. Pola Marble dengan tipe chaotic, chained atau clouded telah terlihat dengan munculnya penyimpangan dari pola vlotched tabby yang dimodifikasi sebelumnya. Hal ini mungkin juga dikarenakan campuran dari spesimen lain pada pengembangan awal seperti Mau Mesir yang juga memiliki pola serupa.

Sokoke adalah kucing yang sangat aktif dan suka memanjat, mereka cenderung cokal terhadap orang yang memeliharanya dan juga kucing lain yang tinggal bersama mereka. Kucing ini sangat terikat satu sama lain dengan pemiliknya, karena itu kucing ini memiliki penyesuaian yang lebih sulit pada lingkungan apalagi jika mereka sudah dewasa.

Sokoke melakukan yang terbaik pada lingkungan tempat mereka tinggal, karena kucing ini memiliki ketahanan yang bagus maka mereka tidak sering untuk terserang penyakit umum kucing yang sering ditemukan di berbagai cattery atau peternak kucing. Kucing ini dapat menyesuaikan diri dengan iklim yang dingin, karena itu mereka tidak memerlukan kandang yang khusus seperti kebanyakan kucing lainnya.

Perawatan Kucing Sokoke

Sokoke memiliki bulu yang berukuran pendek yang berarti dalam hal perawatannya kucing ini memiliki tingkat perawatan yang rendah. Berikan penyisiran atau penyikatan mingguan pada kucing ini untuk membantunya mengurangi jumlah bulu mati pada tubuh dan merangsang bulu baru untuk lebih cepat tumbuh kembali.

Lakukan pemotongan kuku atau cakar kucing dengan rutin, hal ini umumnya dilakukan seminggu atau dua minggu sekali tergantung kondisi kucing itu sendiri. Sebaiknya kebiasaan ini dilakukan sejak dini (ketika kucing masih kecil), dengan begitu ketika kucing sudah beranjak dewasa hal ini akan tetap mudah untuk dilakukan.

Jaga selalu kebersihan gigi kucing untuk mencegah kemungkinan kucing terkena penyakit periodontal (infeksi gusi pada kucing). Kebersihan gigi harian kucing memanglah yang terbaik, namun membersihkan gigi kucing sesekali sudah sangat bagus sekali daripada tidak pernah membersihkan gigi kucing sama sekali.

Periksa kebersihan telinga kucing dengan teratur, lakukan hal ini seminggu atau dua minggu sekali. Telinga kucing yang kotor bisa menjadi penyebab infeksi karena penumpukan kotoran yang terjadi, selain itu telinga kotor juga menjadi tanda kucing terkena earmites. Periksa seluruh bagian telinga kucing dengan teliti, bersihkan bagian yang kotor dengan perlahan dan jangan sampai membuat telinga kucing terluka.

Berikan obat kutu kucing dengan rutin, tidak lucu jika bulu kucing Sokoke ini dijadikan rumah kutu karena tidak diberi obat. Selain obat kutu jangan lupa untuk memberikan obat cacing pada kucing supaya kucing terhindar dari masalah pencernaan yang disebabkan cacing. Berikan kedua obat tersebut dengan rutin, dengan begitu kucing akan terbebas dari masalah kutu serta cacing.

Dalam hal iklim kebanyakan kucing Sokoke akan lebih menyukai lingkungan yang panas daripada lingkungan yang dingin. Jadi berikan naungan yang sesuai untuk kucing, dan jangan lupa untuk memastikan bahwa air bersih yang segar selama cuaca menjadi lebih panas daripada biasanya.

Karena kucing ini termasuk kucing yang banyak memiliki energi maka sebaiknya mereka diberikan setidaknya satu pohon kucing dan juga beberapa mainan untuk membuatnya bisa memenuhi kebutuhan pergerakan harian, menjadi lebih senang dan nyaman dan bisa membuat kucing menjadi lebih mandiri.

Hal terakhir yang perlu diberikan agar kucing terjaga kesehatannya adalah vaksinasi. Vaksin yang diberikan pada kucing berguna untuk memberikan ketahanan terhadap beberapa virus yang berbahaya dan bahkan mematikan, karena hal ini kucing sangat membutuhkan vaksinasi supaya mereka tidak rentan sakit dan memiliki umur yang lebih panjang.

Kesehatan Kucing Sokoke

Semua jenis ras kucing pasti memiliki potensi untuk mengembangkan masalah kesehatan yang bersifat genetik entah itu ras kucing alami yang dikatakan dalam perkembangannya tidak ada campur tangan dari manusia sama sekali ataupun ras kucing hasil dari persilangan. Hal ini sama dengan manusia yang bisa mewarisi penyakit dari kedua orang tuanya.

Dengan menyandang gelar sebagai ras kucing alami, mereka adalah kucing yang sehat dan jauh lebih sehat daripada beberapa ras kucing yang ada diluar, dan karena hal ini maka kucing ini tidak rentan terhadap kondisi kesehatan apapun. Meski dikatakan demikian, bukannya kucing ini tidak bisa sakit sama sekali, namun mereka hanya tidak mudah untuk terpengaruh.

Banyak orang yang menganggap bahwa mereka adalah sala satu ras kucing paling sehat, jadi jika catlovers mencari kucing yang tidak sering sakit maka kucing ini adalah pilihan yang tepat. Kesehatan kucing selalu berbanding lurus dengan perawatan yang diberikan, karena itu selalu berikan perawatan yang maksimal pada kucing peliharaan yang ada dirumah.

Harga Kucing Sokoke

Keterangan	Biaya Adopsi
Harga Kucing Sokoke Import	28.000.000
Harga Kucing Sokoke Lokal	15.000.000
Harga Kitten Sokoke	10.500.000
Harga Kucing Sokoke Dewasa	13.000.000

Menurut beberapa situs yang membahas kucing Sokoke ini, biaya adopsi rata-rata Sokoke berkisar antara $500 hingga $2.000. Memang kebanyakan peternak biasanya melepas dengan harga $1.000 dan tidak ada yang melepas dibawah $500, namun karena kucing ini juga termasuk kedalam ras kucing yang langka maka angka adopsi juga bisa mencapai $2.000.

Jangan menjadikan harga diatas sebagai harga yang paten ya catlovers, cukup jadikan sebagai acuan harga saja karena selain hanya perkiraan, harga kucing Sokoke asli bisa lebih mahal ataupun lebih murah. Demikian informasi mengenai kucing Sokoke kali ini, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga bisa menambah wawasan catlovers semuanya.